Lhoksukon, – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lhoksukon, Aceh Utara, memvonis mati Aidil Syahputra bin David alias Aidil Ginting (40), terdakwa pembunuh istri dan dua anak tiri di Desa Ulee Maddon, Kecamatan Muara Batu Aceh Utara, pada 7 Mei 2019 lalu.
Vonis itu dibacakan dalam sidang pamungkas yang berlangsung di Pengadilan Negeri Lhoksukon, Senin (9/12/2019).
Pria yang berasal Desa Sugiharjo Bintang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, terbukti bersalah melakukan pembunuhan sadis.
Majelis Hakim yang diketua T Latiful SH mengatakan, terdakwa terbukti melakukan pembunuhan berencana dan dia pun telah mengakui perbuatannya.
Vonis ini sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan pada 11 November 2019 lalu. Saat itu, JPU menuntut Aidil dengan Pasal 340 KUHP.
Keluarga korban Ahmad Dani sangat mengapresiasi dengan hukuman yang diberikan kepada pelaku yakni hukuman mati.
"Kami dari keluarga mengapresiasi Pengadilan Negeri Lhoksukon yang telah menetapkan hukuman yang setimpal bagi pelaku pembunuhan tersebut,"turtur Ahmad Dani.
Seperti diketahui, pembunuhan itu sendiri dilakukan Aidil pada Selasa dini hari, 7 Mei 2019 di kediaman korban di Desa Ule Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.
Usai menjalankan aksinya, dia sempat kabur. Namun berhasil diringkus polisi.
Berdasarkan uraian dakwaan jaksa, pembunuhan dilakukan berawal dari cek cok antara Aidil dengan istrinya Irawati, soal ekonomi keluarga.
Cek cok akhirnya berbuntut penunusukan yang dilakukan Aidil dengan pisau miliknya.
Pembunuhan itu ternyata disaksikan dua anak korban yang masih kecil-kecil. Keduanya pun akhirnya ikut dibunuh oleh Aidil.
lokasi rumah korban yang dibunuh bersama dengan dua anak tirinya di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Selasa (7/5/2019).
Perludiketaui Kejadian tragis itu terjadi pada Selasa (7/5/2019) sekira pukul 02.00 dini hari.
di rumah korban didapati tiga korban telah meninggal mengenaskan, bahkan seorang balita ditemukan di dalam bak kamar mandi rumah tersebut.
korban meninggal itu istri dan dua orang anak nya,
Melihat kejadian tersebut, anaknya yang lain terkejut dan lompat dari jendela untuk meminta pertolongan warga.
“Anaknya ada 4 orang, satu tadarus di mesjid sempat ketemu ayahnya sekitar jam 09.00 WIB, yang satunya berhasil kabur,".[mrc]
loading...
Post a Comment