Banda Aceh - Polda Aceh meminta sisa anggota kelompok Pembebasan Kemerdekaan Aceh Darussalam/Aceh Merdeka dan Tentara Islam Aceh Darussalam (PKAD/AM TIAD) menyerah. Polisi mengantongi identitas anggota kelompok tersebut.
"Menurut pengakuan tersangka (yang ditangkap) anggota kelompok ini yang paling setia ada 6 orang. Tapi kita harapkan yang pernah muncul di akunnya (videonya) kita harapkan menyerahkan diri," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes T Saladin kepada wartawan, Kamis (7/11/2019).
Polisi sudah menangkap pimpinan PKAD/AM TIAD berinisial YIR. Dia dibekuk bersama ajudannya RD di kawasan Bireuen, Aceh pagi tadi sekitar pukul 10.25 WIB. Penangkapan keduanya dilakukan tim Satgas kejar tangkap KKB Polda Aceh.
Menurut Saladin, anggota kelompok tersebut boleh menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat atau melalui tokoh masyarakat seperti kepala desa. Polisi, sebutnya, akan memproses mereka yang menyerah sesuai dengan peran di video.
"Jadi kita imbau segera menyerah karena nama dan identitas sudah kita kantongi. Jangan takut mereka diproses sesuai perannya," jelas Saladin.
Saladin menjelaskan, kelompok ini sudah beberapa kali membuat video dan mengunggahnya di media sosial. Video mereka pertama sekali muncul di media sosial pada Agustus lalu sambil menembak menggunakan senjata api.
Video tersebut direkam di Aceh Utara. Sementara video terakhir yang berisi maklumat pengusiran warga yang bukan asli Aceh keluar dari Tanah Rencong dibikin di Bireuen. Polisi mulai mencari keberadaan mereka sejak video pertama muncul.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Ery Apriyono, mengatakan, kelompok PKAD/AM TIAD tidak berkaitan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) lain di Aceh. Meski demikian, polisi masih menyelidiki ada tidaknya tindak kriminal yang mereka lakukan.
"Belum ada kaitan dengan kelompok bersenjata lainnya. Sementara kasus mereka tersendiri," jelas Ery.
Menurut Ery, pihaknya masih mendalami jumlah anggota kelompok ini, termasuk ada-tidaknya tindak kriminal yang dilakukan.
"Kita juga masih mendalami peran kedua tersangka yang kita tangkap. Tapi satu orang berinisial YIR yang berbicara di dalam video. Dia pimpinan kelompok," ungkap Ery. | Detik.com
"Menurut pengakuan tersangka (yang ditangkap) anggota kelompok ini yang paling setia ada 6 orang. Tapi kita harapkan yang pernah muncul di akunnya (videonya) kita harapkan menyerahkan diri," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes T Saladin kepada wartawan, Kamis (7/11/2019).
Polisi sudah menangkap pimpinan PKAD/AM TIAD berinisial YIR. Dia dibekuk bersama ajudannya RD di kawasan Bireuen, Aceh pagi tadi sekitar pukul 10.25 WIB. Penangkapan keduanya dilakukan tim Satgas kejar tangkap KKB Polda Aceh.
Menurut Saladin, anggota kelompok tersebut boleh menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat atau melalui tokoh masyarakat seperti kepala desa. Polisi, sebutnya, akan memproses mereka yang menyerah sesuai dengan peran di video.
"Jadi kita imbau segera menyerah karena nama dan identitas sudah kita kantongi. Jangan takut mereka diproses sesuai perannya," jelas Saladin.
Saladin menjelaskan, kelompok ini sudah beberapa kali membuat video dan mengunggahnya di media sosial. Video mereka pertama sekali muncul di media sosial pada Agustus lalu sambil menembak menggunakan senjata api.
Video tersebut direkam di Aceh Utara. Sementara video terakhir yang berisi maklumat pengusiran warga yang bukan asli Aceh keluar dari Tanah Rencong dibikin di Bireuen. Polisi mulai mencari keberadaan mereka sejak video pertama muncul.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Ery Apriyono, mengatakan, kelompok PKAD/AM TIAD tidak berkaitan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) lain di Aceh. Meski demikian, polisi masih menyelidiki ada tidaknya tindak kriminal yang mereka lakukan.
"Belum ada kaitan dengan kelompok bersenjata lainnya. Sementara kasus mereka tersendiri," jelas Ery.
Menurut Ery, pihaknya masih mendalami jumlah anggota kelompok ini, termasuk ada-tidaknya tindak kriminal yang dilakukan.
"Kita juga masih mendalami peran kedua tersangka yang kita tangkap. Tapi satu orang berinisial YIR yang berbicara di dalam video. Dia pimpinan kelompok," ungkap Ery. | Detik.com
loading...
Post a Comment