![]() |
Sebanyak enam gubernur menemui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. Foto: Theofilus Ifan Sucipto/Medcom.id |
Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, segera mengumpulkan seluruh kepala daerah di Indonesia. Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar, mengatakan semua kepala daerah akan berkumpul dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Komunikasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, 13 November 2019.
"Acara itu strategis untuk menyelaraskan visi-misi pemerintah pusat dan pemerintah daerah ke depan. Karena semua akan berbicara mengenai penyelarasan itu, agar seluruh pemda serempak mendukung program prioritas kita bersama," kata Bahtiar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka forum sinkronisasi itu. Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga hadir mendampingi. Rakornas itu bakal dilaksanakan dalam delapan sesi dengan beberapa narasumber dari kementerian atau lembaga.
Bahtiar mengatakan, para narasumber akan memaparkan pokok pikiran terkait Program Prioritas Nasional yang dicanangkan pemerintah pusat. Semua materi itu akan dipaparkan kepada para kepala daerah sebagai bentuk sinkronisasi.
Misalnya pada sesi pertama bertajuk 'Kebijakan Strategis 2020-2024' yang akan diisi oleh empat menteri koordinator (menko). Mereka adalah Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Selain itu pada sesi kedua dengan tajuk 'Pembangunan SDM', Kemendagri menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Agama Fachrul Razi.
"Dalam kesempatan itu, banyak pokok-pokok pikiran yang akan dijabarkan oleh berbagai narasumber terkait visi-misi Presiden Jokowi, karena kita tahu bahwa tidak ada visi-misi selain visi-misi Presiden, dan itu menyangkut program pemerintah hingga tahun 2024 nanti," kata Bahtiar.
Pada 30 Oktober 2019, Mendagri Tito Karnavian mengutarakan niat mengundang kepala daerah. Dia ingin ada upaya sinkronasi pengawasan, supaya tak ada penyimpangan anggaran. Tito menyebut sinkronasi itu juga dimaksudkan mengharmonisasikan kegiatan di Pemda agar searah dengan Program Prioritas Presiden Joko Widodo.
"Tolong kalau ada program-program rencana untuk tahun 2020 betul-betul disesuaikan selain dengan kebutuhan lokal juga dengan visi-misi Bapak Presiden," kata Tito, Rabu, 30 Oktober 2019. | Medcom.id
"Acara itu strategis untuk menyelaraskan visi-misi pemerintah pusat dan pemerintah daerah ke depan. Karena semua akan berbicara mengenai penyelarasan itu, agar seluruh pemda serempak mendukung program prioritas kita bersama," kata Bahtiar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka forum sinkronisasi itu. Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga hadir mendampingi. Rakornas itu bakal dilaksanakan dalam delapan sesi dengan beberapa narasumber dari kementerian atau lembaga.
Bahtiar mengatakan, para narasumber akan memaparkan pokok pikiran terkait Program Prioritas Nasional yang dicanangkan pemerintah pusat. Semua materi itu akan dipaparkan kepada para kepala daerah sebagai bentuk sinkronisasi.
Misalnya pada sesi pertama bertajuk 'Kebijakan Strategis 2020-2024' yang akan diisi oleh empat menteri koordinator (menko). Mereka adalah Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Selain itu pada sesi kedua dengan tajuk 'Pembangunan SDM', Kemendagri menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Agama Fachrul Razi.
"Dalam kesempatan itu, banyak pokok-pokok pikiran yang akan dijabarkan oleh berbagai narasumber terkait visi-misi Presiden Jokowi, karena kita tahu bahwa tidak ada visi-misi selain visi-misi Presiden, dan itu menyangkut program pemerintah hingga tahun 2024 nanti," kata Bahtiar.
Pada 30 Oktober 2019, Mendagri Tito Karnavian mengutarakan niat mengundang kepala daerah. Dia ingin ada upaya sinkronasi pengawasan, supaya tak ada penyimpangan anggaran. Tito menyebut sinkronasi itu juga dimaksudkan mengharmonisasikan kegiatan di Pemda agar searah dengan Program Prioritas Presiden Joko Widodo.
"Tolong kalau ada program-program rencana untuk tahun 2020 betul-betul disesuaikan selain dengan kebutuhan lokal juga dengan visi-misi Bapak Presiden," kata Tito, Rabu, 30 Oktober 2019. | Medcom.id
loading...
Post a Comment