Banda Aceh - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan penanganan konflik di Aceh dan Papua berbeda, meski sama-sama diberi kewenangan otonomi khusus. Setiap daerah memiliki karakter masing-masing.
“Suatu daerah mempunyai karakter dan penanganan yang berbeda,” kata Kalla seperti dilansir dari Antara, Senin, 2 September 2019.
Kalla menyebut Aceh menjadi daerah yang aman sejak penandatanganan Perjanjian Helsinki pada 2005. Kesepakatan dilakukan antara pemerintah dan pejuang kemerdekaan Aceh saat itu dan membuat Jakarta dan Aceh berdamai.
Sementara itu, kata Kalla, kondisi Papua masih bergejolak. Menurut dia, persoalan di Papua dipicu berbagai hal.
“Antara lain ketidakpuasan masyarakat lokal terhadap pemerintah pusat, kesenjangan sosial, dan ketidakadilan pembangunan daerah,” tutur Kalla.
Dia menyebut pembangunan infrastruktur yang dibangun di Papua belum menjawab kebutuhan masyarakat setempat. Padahal, pemerintah berharap pembangunan itu bisa mewujudkan pemerataan, harmonisasi, dan kesejahtaraan.
Untuk itu, Kalla berharap permasalah di Papua tidak semakin berlarut. Dia meminta masyarkat saling menghargai dan menahan diri untuk tidak memperkeruh suasana. | Medcom.id
“Suatu daerah mempunyai karakter dan penanganan yang berbeda,” kata Kalla seperti dilansir dari Antara, Senin, 2 September 2019.
Kalla menyebut Aceh menjadi daerah yang aman sejak penandatanganan Perjanjian Helsinki pada 2005. Kesepakatan dilakukan antara pemerintah dan pejuang kemerdekaan Aceh saat itu dan membuat Jakarta dan Aceh berdamai.
Sementara itu, kata Kalla, kondisi Papua masih bergejolak. Menurut dia, persoalan di Papua dipicu berbagai hal.
“Antara lain ketidakpuasan masyarakat lokal terhadap pemerintah pusat, kesenjangan sosial, dan ketidakadilan pembangunan daerah,” tutur Kalla.
Dia menyebut pembangunan infrastruktur yang dibangun di Papua belum menjawab kebutuhan masyarakat setempat. Padahal, pemerintah berharap pembangunan itu bisa mewujudkan pemerataan, harmonisasi, dan kesejahtaraan.
Untuk itu, Kalla berharap permasalah di Papua tidak semakin berlarut. Dia meminta masyarkat saling menghargai dan menahan diri untuk tidak memperkeruh suasana. | Medcom.id
loading...
Post a Comment