Ilustrasi |
StatusAceh.Net - Sugiono, pegawai marketing sebuah perusahaan swasta nyaris kehilangan motor Honda CBR AE 2060 HO miliknya.
Saat itu dia sedang tidur di kamar kosnya di Desa Sambibulu, Kecamatan Taman. Dia terlelap. Namun, teriakan keras mendadak terdengar menjelang subuh.
"Maling... Maling... Maling..," suara Sholikin, teman satu kos, membuyarkan tidur Sugiono. Saat itu masih sekitar pukul 03.00. Begitu terjaga, lelaki asal Madiun tersebut menghampiri
"Alhamdulillah, masih selamat," kata Sugiono kepada Kanitreskrim Polsek Taman Iptu Sigit Tri Cahyono.
Sekitar 50 meter dari kos-kosan, dia melihat warga berkerumun. Di sana, seorang pemuda dikepung. "Bak... Buk... Bak... Buk.," suara pukulan menghujani pria bernama Syafei tersebut. Dia bersimpuh hingga kelojotan di tanah.
Rupanya, Syafei dan seorang temannya menggasak Honda CBR milik Sugiono. Pelaku telah berhasil mengeluarkan motor berharga puluhan juta rupiah tersebut dari gerbang hingga beberapa ratus meter.
Syafei yang mengendarai Honda Beat bernopol L 4337 DX membuntuti di belakang.
Kedua pelaku berbagi tugas. Syafei memantau situasi dan tetap duduk di motor. Temannya bagian mengeksekusi.
Cuma dalam hitungan detik, lubang kunci motor produksi 2017 itu jebol. Motor dituntun dulu untuk menjauh.
Namun, ulah bandit-bandit tersebut dipergoki Sholikin. "Waktu saya teriaki, mereka langsung semburat melarikan diri," ujarnya.
Pelaku meninggalkan motor Sugiono di tengah jalan. "Langsung kabur ke sawah-sawah," ungkapnya.
Syafei apes. Karena naik Honda Beat, dia tidak tahu jalan keluar. Dia bingung. "Motornya mogok. Langsung kami sergap," ujar Sholikin.
Bersama beberapa warga, Sholikin melumpuhkan Syafei. Bogem-bogem mentah melayang ke wajahnya. Senang sekaligus geregetan. Warga memukuli Syafei sampai tak sadarkan diri.
"Untung, polisi segera datang. Kalau tidak, nggak tahu nasib maling itu seperti apa," ungkap seorang warga.
Mereka kesal. Sudah setahun belakangan ini, komplotan pelaku curanmor mengobok-obok keamanan Kota Delta.
Warga belum puas. Sebab, teman Syafei berhasil lolos dari kejaran. Iptu Sigit Tri Cahyono menyatakan telah membawa Syafei sekaligus motor Beat-nya. | JPNN
Saat itu dia sedang tidur di kamar kosnya di Desa Sambibulu, Kecamatan Taman. Dia terlelap. Namun, teriakan keras mendadak terdengar menjelang subuh.
"Maling... Maling... Maling..," suara Sholikin, teman satu kos, membuyarkan tidur Sugiono. Saat itu masih sekitar pukul 03.00. Begitu terjaga, lelaki asal Madiun tersebut menghampiri
"Alhamdulillah, masih selamat," kata Sugiono kepada Kanitreskrim Polsek Taman Iptu Sigit Tri Cahyono.
Sekitar 50 meter dari kos-kosan, dia melihat warga berkerumun. Di sana, seorang pemuda dikepung. "Bak... Buk... Bak... Buk.," suara pukulan menghujani pria bernama Syafei tersebut. Dia bersimpuh hingga kelojotan di tanah.
Rupanya, Syafei dan seorang temannya menggasak Honda CBR milik Sugiono. Pelaku telah berhasil mengeluarkan motor berharga puluhan juta rupiah tersebut dari gerbang hingga beberapa ratus meter.
Syafei yang mengendarai Honda Beat bernopol L 4337 DX membuntuti di belakang.
Kedua pelaku berbagi tugas. Syafei memantau situasi dan tetap duduk di motor. Temannya bagian mengeksekusi.
Cuma dalam hitungan detik, lubang kunci motor produksi 2017 itu jebol. Motor dituntun dulu untuk menjauh.
Namun, ulah bandit-bandit tersebut dipergoki Sholikin. "Waktu saya teriaki, mereka langsung semburat melarikan diri," ujarnya.
Pelaku meninggalkan motor Sugiono di tengah jalan. "Langsung kabur ke sawah-sawah," ungkapnya.
Syafei apes. Karena naik Honda Beat, dia tidak tahu jalan keluar. Dia bingung. "Motornya mogok. Langsung kami sergap," ujar Sholikin.
Bersama beberapa warga, Sholikin melumpuhkan Syafei. Bogem-bogem mentah melayang ke wajahnya. Senang sekaligus geregetan. Warga memukuli Syafei sampai tak sadarkan diri.
"Untung, polisi segera datang. Kalau tidak, nggak tahu nasib maling itu seperti apa," ungkap seorang warga.
Mereka kesal. Sudah setahun belakangan ini, komplotan pelaku curanmor mengobok-obok keamanan Kota Delta.
Warga belum puas. Sebab, teman Syafei berhasil lolos dari kejaran. Iptu Sigit Tri Cahyono menyatakan telah membawa Syafei sekaligus motor Beat-nya. | JPNN
loading...
Post a Comment