Anak gajah berjenis kelamin betina ditemukan terkena jerat di kawasan Gampong Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur. (Foto: Dok BKSDA Aceh) |
Aceh Timur - Seekor anak gajah berjenis kelamin betina ditemukan terkena jerat di kawasan Gampong Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, anak gajah tersebut diperkirakan berumur satu tahun ditemukan setelah dua hari pencarian pasca laporan dari masyarakat setempat.
"Ditemukan dalam kondisi terluka karena jerat yang sudah infeksi cukup parah dan diperkirakan sudah dua minggu, dan sangat dehidrasi," kata Sapto, Rabu 19 Juni 2019.
Untuk sementara, sambung Sapto tim yang terdiri dari tim Resort Konservasi Sumber Daya Alam Langsa, Forum Konservasi Leuser dan drh Anhar, telah mengobati anak gajah tersebut, dan membawanya ke Gampong terdekat.
"Hari ini rencananya anak gajah akan dievakuasi ke CRU Serbojadi yang merupakan CRU terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," terangnya.
Kata Sapto pihaknya akan terus memonitor kemungkinan kelompok gajah asal muncul kembali dan anak gajah tersebut akan dicoba digabungkan ke kelompoknya lagi jika kondisi sudah membaik. "Anak gajah juga sudah terpisah dari rombongannya," pungkas Sapto.[tagar.id]
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, anak gajah tersebut diperkirakan berumur satu tahun ditemukan setelah dua hari pencarian pasca laporan dari masyarakat setempat.
"Ditemukan dalam kondisi terluka karena jerat yang sudah infeksi cukup parah dan diperkirakan sudah dua minggu, dan sangat dehidrasi," kata Sapto, Rabu 19 Juni 2019.
Untuk sementara, sambung Sapto tim yang terdiri dari tim Resort Konservasi Sumber Daya Alam Langsa, Forum Konservasi Leuser dan drh Anhar, telah mengobati anak gajah tersebut, dan membawanya ke Gampong terdekat.
"Hari ini rencananya anak gajah akan dievakuasi ke CRU Serbojadi yang merupakan CRU terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," terangnya.
Kata Sapto pihaknya akan terus memonitor kemungkinan kelompok gajah asal muncul kembali dan anak gajah tersebut akan dicoba digabungkan ke kelompoknya lagi jika kondisi sudah membaik. "Anak gajah juga sudah terpisah dari rombongannya," pungkas Sapto.[tagar.id]
loading...
Post a Comment