StatusAceh.Net - Senator Queensland Fraser Anning dilempar telur saat memberikan keterangan pers di Melbourne, Australia, Sabtu (16/3/2019). Aksi ini sebagai respons atas pernyataannya, yang menyebut imigran muslim di balik teror penembakan di Christchurch, Selandia Baru.
Aksi tersebut tampaknya sudah direncanakan dan bukan spontanitas. Melansir Jantakareporter, video pelemparan telur tersebut viral di media sosial. Henry Belot, reporter ABC News, mengunggah video kejadian itu ke Twitter. Hingga pukul 14.50 WIB, video ini sudah ditonton lebih dari 318 ribu kali.
Tampak di video tersebut, pelaku sudah mempersiapkan telur di tangan kanannya, sembari tangan kirinya memegang ponsel, sebelum telur itu dilempar ke kepala Anning dari arah belakang.
Sang senator yang tampak geram, menampar remaja itu dua kali sebelum dilerai oleh orang-orang di sekitarnya. Remaja yang tak disebutkan identitasnya itu kemudian dibawa polisi.
Anning pada Jumat (15/3) merilis pernyataan yang menyalahkan imigran muslim sebagai penyebab serangan terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang dilakukan warga Australia Brenton Tarrant.
"Penyebab sesungguhnya dari pertumpahan darah di jalan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru," tulisnya dalam sebuah pernyataan, sebagaimana diunggah oleh jurnalis Piers Morgan ke Twitter, melalui akun @piersmorgan, Jumat (15/3).
Pernyataan kontroversial Anning ini mendulang kecaman, salah satunya dari mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull.
"Komentar Fraser Anning hari ini hina. Dia memalukan bagi Senat dan yang lebih buruk dengan menyebarkan kebencian dan membuat orang Australia saling bermusuhan, dia melakukan apa yang diinginkan para teroris," tulis Turnbull melalui akun @TurnbullMalcolm di Twitter, Jumat (15/3).
Perdana Menteri Australia saat ini, Scott Morrison, juga ikut mengecam. Menurutnya, pernyataan Anning tak punya tempat di Australia, apalagi di parlemen.
"Pernyataan Senator Fraser Anning menyalahkan serangan mematikan oleh teroris ekstremis sayap kanan di Selandia Baru pada imigran menjijikkan. Pandangan itu tidak punya tempat di Australia, apalagi Parlemen Australia," tulis Morrison melalui akun @ScottMorrisonMP di Twitter, Jumat (15/3).
Seperti diketahui bahwa aksi teror di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3) telah menewaskan 49 orang. Brenton Tarrant, pria 28 tahun, pelaku utama telah dibawa ke pengadilan, Sabtu (16/3).
Sementara itu, remaja pelaku pelemparan telur diketahui telah dibebaskan oleh polisi tanpa dakwaan. | Tirto
Aksi tersebut tampaknya sudah direncanakan dan bukan spontanitas. Melansir Jantakareporter, video pelemparan telur tersebut viral di media sosial. Henry Belot, reporter ABC News, mengunggah video kejadian itu ke Twitter. Hingga pukul 14.50 WIB, video ini sudah ditonton lebih dari 318 ribu kali.
Someone has just slapped an egg on the back of Australian Senator Fraser Anning's head, who immediately turned around and punched him in the face. @politicsabc @abcnews pic.twitter.com/HkDZe2rn0X— Henry Belot (@Henry_Belot) March 16, 2019
Tampak di video tersebut, pelaku sudah mempersiapkan telur di tangan kanannya, sembari tangan kirinya memegang ponsel, sebelum telur itu dilempar ke kepala Anning dari arah belakang.
Sang senator yang tampak geram, menampar remaja itu dua kali sebelum dilerai oleh orang-orang di sekitarnya. Remaja yang tak disebutkan identitasnya itu kemudian dibawa polisi.
Anning pada Jumat (15/3) merilis pernyataan yang menyalahkan imigran muslim sebagai penyebab serangan terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang dilakukan warga Australia Brenton Tarrant.
"Penyebab sesungguhnya dari pertumpahan darah di jalan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru," tulisnya dalam sebuah pernyataan, sebagaimana diunggah oleh jurnalis Piers Morgan ke Twitter, melalui akun @piersmorgan, Jumat (15/3).
Pernyataan kontroversial Anning ini mendulang kecaman, salah satunya dari mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull.
"Komentar Fraser Anning hari ini hina. Dia memalukan bagi Senat dan yang lebih buruk dengan menyebarkan kebencian dan membuat orang Australia saling bermusuhan, dia melakukan apa yang diinginkan para teroris," tulis Turnbull melalui akun @TurnbullMalcolm di Twitter, Jumat (15/3).
Perdana Menteri Australia saat ini, Scott Morrison, juga ikut mengecam. Menurutnya, pernyataan Anning tak punya tempat di Australia, apalagi di parlemen.
"Pernyataan Senator Fraser Anning menyalahkan serangan mematikan oleh teroris ekstremis sayap kanan di Selandia Baru pada imigran menjijikkan. Pandangan itu tidak punya tempat di Australia, apalagi Parlemen Australia," tulis Morrison melalui akun @ScottMorrisonMP di Twitter, Jumat (15/3).
Seperti diketahui bahwa aksi teror di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3) telah menewaskan 49 orang. Brenton Tarrant, pria 28 tahun, pelaku utama telah dibawa ke pengadilan, Sabtu (16/3).
Sementara itu, remaja pelaku pelemparan telur diketahui telah dibebaskan oleh polisi tanpa dakwaan. | Tirto
loading...
Post a Comment