StatusAceh.Net - Lahan seluas 18,7 hektare di Desa Cot Mue, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, terbakar. 12 hektare dari dari lahan itu adalah kawasan gambut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek, menduga lahan tersebut sengaja dibakar beberepa orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka diduga membakar kawasan gambut itu untuk membuka lahan baru.
“Seluas 12,2 Ha hangus dilalap api sejak Jumat (8/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Hingga Sabtu malam tadi petugas masih berjibaku memadamkan api. Pembakaran ini diduga sengaja dilakukan oleh oknum untuk membuka lahan baru,” kata Dadek, dikonfirmasi kumparan Minggu (10/9).
Dadek mengatakan, areal kebakaran lahan di Desa Cot Mue saat ini sedang dilakukan lokalisir dengan menggunakan eskavator akibat lokasi yang sulit dijangkau dan akses ke titik api sulit dicapai oleh tim damkar.
“Kondisi tanah gambut mobil tidak bisa masuk ke lokasi lahan yang terbakar. Saat ini BPBD Kabupaten Nagan Raya telah menurunkan 1 unit armda Damkar, 2 unit mesin pompa air dan 1 unit eskavator kecil ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Kebakaran lahan di Nagan Raya terjadi di tiga kecamatan, yaitu di Desa Cot Mue, Kecamatan Tadu Raya seluas 12.2 hektare, Desa Lawa Batu, Kecamatan Kuala 5 Hektre, dan lahan salah satu perusahan di Kecamatan Darul Makmur seluas 1.5 hektare.
“Informasi terakhir yang diterima Pusdalops BPBA, api belum berhasil dipadamkan seluruhnya. Diakibatkan terkendala sumber air yang susah diperoleh. Di kecamatan Darul Makmur api sudah padam, di Desa Cot Mue apinya sudah dilakukan lokalisir, dan di Desa Lawa Batu sebagian api sudah dapat dipadamkan,” ujar Dadek. | Kumparan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek, menduga lahan tersebut sengaja dibakar beberepa orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka diduga membakar kawasan gambut itu untuk membuka lahan baru.
“Seluas 12,2 Ha hangus dilalap api sejak Jumat (8/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Hingga Sabtu malam tadi petugas masih berjibaku memadamkan api. Pembakaran ini diduga sengaja dilakukan oleh oknum untuk membuka lahan baru,” kata Dadek, dikonfirmasi kumparan Minggu (10/9).
Dadek mengatakan, areal kebakaran lahan di Desa Cot Mue saat ini sedang dilakukan lokalisir dengan menggunakan eskavator akibat lokasi yang sulit dijangkau dan akses ke titik api sulit dicapai oleh tim damkar.
“Kondisi tanah gambut mobil tidak bisa masuk ke lokasi lahan yang terbakar. Saat ini BPBD Kabupaten Nagan Raya telah menurunkan 1 unit armda Damkar, 2 unit mesin pompa air dan 1 unit eskavator kecil ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Kebakaran lahan di Nagan Raya terjadi di tiga kecamatan, yaitu di Desa Cot Mue, Kecamatan Tadu Raya seluas 12.2 hektare, Desa Lawa Batu, Kecamatan Kuala 5 Hektre, dan lahan salah satu perusahan di Kecamatan Darul Makmur seluas 1.5 hektare.
“Informasi terakhir yang diterima Pusdalops BPBA, api belum berhasil dipadamkan seluruhnya. Diakibatkan terkendala sumber air yang susah diperoleh. Di kecamatan Darul Makmur api sudah padam, di Desa Cot Mue apinya sudah dilakukan lokalisir, dan di Desa Lawa Batu sebagian api sudah dapat dipadamkan,” ujar Dadek. | Kumparan
loading...
Post a Comment