![]() |
Tajuddin S.Sos, Kader Partai Aceh Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara |
Aceh Utara - Kader Muda Partai Aceh Tajuddin, S.Sos, berharap pengukuhan Teungku Malik Mahmud Al-Haytar sebagai Wali Nanggroe Aceh ke X, Periode 2018-2023 yang akan dilaksanakan nanti malam, Jumat (14/12/2018) berjalan dengan lancar dan sukses.
"Beliau adalah salah seorang yang menandatangani MOU di Helsinki antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dan sudah sepantasnya menjadi pemangku Wali Nanggroe untuk rakyat Aceh," tutur Tajuddin kepada StatusAceh.Net, Jumat, 14 Desember 2018.
Dia yakin, rakyat Aceh pada umumnya sangat mendukung beliau menjadi Wali Nanggroe Aceh di periode selanjutnya, walau ada segelintir orang yang memprotesnya.
Lanjutnya, Ketika ada segelintir orang yang mengatakan beliau belum melaksanakan tugas secara maksimal, itu hal yang wajar, mungkin saja segelintir orang tersebut belum tau makna dari perdamaian Aceh.
"Seorang Wali Nanggroe itu harus memahami tentang kondisi Aceh saat ini, dan perdamaian yang sudah berjalan sampai saat ini,"ungkapnya
Selain itu, Tajuddin juga meminta kepada masyarakat harus memahami bahwa beliau baru menjabat satu periode, dan sudah sepantasnya diberi kesempatan untuk memaksimalkan peran lembaga Wali Nanggroe Aceh sehingga lembaga tersebut berperan lebih strategis bagi sejarah dan masa depan Aceh.
"Menjalankan tugas sebagai Wali Nanggroe itu tidak mudah, dan saya yakin kedepan lembaga tersebut akan lebih baik lagi." jelas Tajuddin.(TM)
"Beliau adalah salah seorang yang menandatangani MOU di Helsinki antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dan sudah sepantasnya menjadi pemangku Wali Nanggroe untuk rakyat Aceh," tutur Tajuddin kepada StatusAceh.Net, Jumat, 14 Desember 2018.
Dia yakin, rakyat Aceh pada umumnya sangat mendukung beliau menjadi Wali Nanggroe Aceh di periode selanjutnya, walau ada segelintir orang yang memprotesnya.
Lanjutnya, Ketika ada segelintir orang yang mengatakan beliau belum melaksanakan tugas secara maksimal, itu hal yang wajar, mungkin saja segelintir orang tersebut belum tau makna dari perdamaian Aceh.
"Seorang Wali Nanggroe itu harus memahami tentang kondisi Aceh saat ini, dan perdamaian yang sudah berjalan sampai saat ini,"ungkapnya
Selain itu, Tajuddin juga meminta kepada masyarakat harus memahami bahwa beliau baru menjabat satu periode, dan sudah sepantasnya diberi kesempatan untuk memaksimalkan peran lembaga Wali Nanggroe Aceh sehingga lembaga tersebut berperan lebih strategis bagi sejarah dan masa depan Aceh.
"Menjalankan tugas sebagai Wali Nanggroe itu tidak mudah, dan saya yakin kedepan lembaga tersebut akan lebih baik lagi." jelas Tajuddin.(TM)
loading...
Post a Comment