Kuala Simpang - Sejumlah warga membakar kantor Mapolsek Bendahara, Aceh Tamiang, setelah mengetahui kabar kematian seorang tahanan kasus narkoba berinisal AY (31) yang diduga dianiaya oknum polisi.
Massa mengamuk pada Selasa (23/10) sekitar pukul 13.00 WIB, menyebabkan kondisi gedung rusak akibat terbakar. Satu unit mobil patroli dan sejumlah motor juga ikut hangus dalam insiden ini.
Informasi yang dihimpun kumparan, foto-foto jasad AY beredar di sosial media. Terdapat sejumlah bekas luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Hal ini makin menguatkan dugaan AY tewas akibat dianiaya.
Meski begitu, Kabid Humas Polda Aceh, Misbahul Munauwar, mengatakan, kasus kematian ini masih terus ditelusuri untuk mendalami penyebab kematian.
“Masih diselidiki penyebab tewasnya bandar sabu yang ditangkap, proses musyawarah hingga kini masih berlangsung," ujar Misbahul saat dikonfirmasi, Rabu (24/10).
Misbahul tak berkomentar banyak saat ditanyai tentang dugaan penganiayaan terhadap korban yang dilakukan oleh oknum petugas mapolsek. Begitu juga dengan bekas luka di sekujur tubuhnya.
“Kita tunggu hasil pemeriksaan dan hasil visum,” katanya singkat.
Diberitakan sebelumnya, massa membakar kantor Mapolsek Bendahara bermula akibat tewasnya AY (31), tak lama setelah ditangkap, Selasa (23/10) dini hari.
Menurut polisi, AY sempat melawan dan berusaha melarikan diri usai ditangkap, sehingga polisi harus bertindak tegas. Namun kondisi AY memburuk hingga akhirnya tewas, sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Pihak keluarga yang tak terima dengan kematian AY kemudian mengamuk. Bersama warga lain, mereka datang ke Mapolsek Bendahara.
“Mengetahui hal itu secara spontan warga langsung mendatangi Polsek dan membakarnya. Mengakibatkan sejumlah ruangan hangus dilalap api, termasuk sejumlah kendaraan operasional milik Polsek pun ikut dibakar,” ujar Misbahul.
Meski kondisi Mapolsek Bendahara sudah kondusif, namun seluruh anggota polisi yang bertugas di sana kini sedang diperiksa.
"Kapolsek dan anggota, khususnya anggota yang terlibat langsung dengan penangkapan pengedar sabu itu kini masih diperiksa," sebut dia. | Kumparan
loading...
Post a Comment