Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencari 2.000 pegawai baru, untuk perekrutan 2019. Jumlah tersebut sama seperti kuota yang dibuka pada tahun ini.
Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali, mengatakan PLN akan tetap menambah pegawai baru pada tahun depan meski setiap tahun sebelumnya PLN telah merekrut ribuan orang. "Tahun depan sama, kami tetap melakukan rekrutmen," kata Ali, di Pusdiklat PLN, Jakarta, Jumat (26/10).
Ali mengungkapkan, untuk merekrut pegawai baru, PLN menggunakan dua metode. Pertama melalui job fair dan kedua menjemput bola dengan mendatangi kampus untuk mencari sumber daya manusia yang terbaik.
Menurut Ali, meski kuota pegawai baru yang dibuka sebanyak 2.000 orang, tetapi tidak harus seluruh posisi yang tersedia terisi sesuai kuota. Sebab, PLN mencari pekerja yang sesuai dengan standard yang telah ditetapkan. Bukan sesuai dengan jumlah yang disediakan.
"Yang dibutuhkan 2 ribuan, tetapi tidak berati harus menerima 2.000 kalau standard tidak dapat, tidak apa-apa. Kita tidak mengejar jumlah tapi kualitasnya," tandasnya.(merdeka.com)
Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali, mengatakan PLN akan tetap menambah pegawai baru pada tahun depan meski setiap tahun sebelumnya PLN telah merekrut ribuan orang. "Tahun depan sama, kami tetap melakukan rekrutmen," kata Ali, di Pusdiklat PLN, Jakarta, Jumat (26/10).
Ali mengungkapkan, untuk merekrut pegawai baru, PLN menggunakan dua metode. Pertama melalui job fair dan kedua menjemput bola dengan mendatangi kampus untuk mencari sumber daya manusia yang terbaik.
Menurut Ali, meski kuota pegawai baru yang dibuka sebanyak 2.000 orang, tetapi tidak harus seluruh posisi yang tersedia terisi sesuai kuota. Sebab, PLN mencari pekerja yang sesuai dengan standard yang telah ditetapkan. Bukan sesuai dengan jumlah yang disediakan.
"Yang dibutuhkan 2 ribuan, tetapi tidak berati harus menerima 2.000 kalau standard tidak dapat, tidak apa-apa. Kita tidak mengejar jumlah tapi kualitasnya," tandasnya.(merdeka.com)
loading...
Post a Comment