Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Perwakilan Aceh H Rafli meminta sebelum agar Pemerintah Pusat dalam hal ini Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menyetujui Kampus Regional Institutut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dibangun di Aceh.
"Pembangunan Kampus IPDN tentu sangat berarti bagi masyarakat Aceh. Karena sebagai daerah titik nol Indonesia ini bisa berkembang setelah sekian lama didera konflik perkempanjangan. Aceh juga cukup berjasa bagi Republik Indonesia," ungkap Rafli kepada Media, Kamis, 16 Agustus 2018
Bukan hanya itu, kata Rafli, Aceh juga sudah memiliki lahan untuk membangun Kampus IPDN, terutama di Aceh Besar. Bahkan, tim dari Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu sudah turun langsung melihat lokasi rencana pembangunan Kampus IPDN. "Maka menurut saya sebagai anggota DPD RI dari Aceh, pembangunan Kampus IPDN di Aceh Besar juga tepat. Kita harapkan hal ini disetujui sebelum berakhirnya tahun 2018 ini juga," ujarnya.
Alasannya, lanjut Rafli, selain dekat dengan Ibukota Provinsi, Aceh Besar juga dekat dengan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar. Maka dengan dekatnya Bandara SIM, bisa menjangkau semua elemen yang ingin belajar di Kampus IPDN Regional Aceh nantinya, baik dari Sumatera maupun dari Pulau Jawa.
"Pembangunan Kampus IPDN tentu sangat berarti bagi masyarakat Aceh. Karena sebagai daerah titik nol Indonesia ini bisa berkembang setelah sekian lama didera konflik perkempanjangan. Aceh juga cukup berjasa bagi Republik Indonesia," ungkap Rafli kepada Media, Kamis, 16 Agustus 2018
Bukan hanya itu, kata Rafli, Aceh juga sudah memiliki lahan untuk membangun Kampus IPDN, terutama di Aceh Besar. Bahkan, tim dari Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu sudah turun langsung melihat lokasi rencana pembangunan Kampus IPDN. "Maka menurut saya sebagai anggota DPD RI dari Aceh, pembangunan Kampus IPDN di Aceh Besar juga tepat. Kita harapkan hal ini disetujui sebelum berakhirnya tahun 2018 ini juga," ujarnya.
Alasannya, lanjut Rafli, selain dekat dengan Ibukota Provinsi, Aceh Besar juga dekat dengan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar. Maka dengan dekatnya Bandara SIM, bisa menjangkau semua elemen yang ingin belajar di Kampus IPDN Regional Aceh nantinya, baik dari Sumatera maupun dari Pulau Jawa.
Kemudian, menurut Rafli, pembangunan Kampus IPDN di Aceh Besar juga bisa menjangkau rumah sakit umum, seperti Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin dan sejumlah rumah sakit lain di Banda Aceh, baik milik Pemerintan ataupun swasta.
"Kita berharap Mendagri dapat membangun kampus tersebut sebagai tanda kepedulian Pemerintah pusat kepada masyarakat Aceh. Puluhan tahun Aceh merindukan kebijaksanaan pusat, dan kita berharap kebijaksanaan itu segera dapat diwujudkan demi kemaslahatan dan kemajuan Aceh," pungkasnya.[Rill]
loading...
Post a Comment