StatusAceh.Net - Entah apa yang ada dalam pikiran seorang pria berinsial D ini. Kemarin (13/8) dia diduga membawa seorang bayi yang baru dilahirkan ke Puskesmas Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Namun, cara dia membawa bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut terbilang tidak wajar. Bayi sengaja ditaruh dalam jok motor Yamaha Nmax lalu dibungkus kain selimut putih bergaris hitam. Belum diketahui pasti siapa sebenarnya orang tua di balik bayi tak berdosa tersebut.
Namun, saat dikeluarkan dari jok motor oleh D dan dibawa menuju ruang UGD, oleh tim medis puskesmas bayi tersebut diketahui dalam kondisi kritis. Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia usai dirujuk ke RS Gatoel, Jalan Raden Wijaya, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Untuk mengetahui kepastian orang tua dan kelahiran sang bayi, hingga kemarin Satreskrim Polres Mojokerto masih melakukan penyelidikan. Sementara itu, jasad bayi masih berada di kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk dilakukan visum. ’’Kasus ini masih kita dalami,’’ kata Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP M. Solikhin Fery.
Petugas juga sudah mengamankan, D, 21, yang diketahui warga asal Kecamatan Cerme, Kabupaten Gersik, untuk dimintai keterangan. Polisi juga memburu kekasih pria tersebut yang diduga kabur menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax.
Dia dikabarkan melarikan diri saat sang bayi dan D dalam perjalanan dari Puskesmas Gayaman diantar mobil ambulans puskesmas menuju RS Gatoel. Fery menegaskan, D dan kekasihnya adalah pasangan sejoli diduga sebagai orang tua sang bayi. ’’Kedua pasangan sejoli itu diduga orang tua bayi,’’ tambahnya.
Dia menegaskan, kemarin polisi sudah melakukan penyelidikan dengan membawa D untuk menunjukkan lokasi sepeda motor dan persembunyian kekasihnya yang hingga kini belum diketahui identitasnya. ”Termasuk mencari lokasi di mana bayi itu dilahirkan,” tandasnya. Fery mengungkapkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.40.
Mulanya, D mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax berboncengan dengan kekasihnya datang ke Puskesmas Gayaman. Pemuda yang kesehariannya menjadi satpam di salah satu perusahaan di Gresik itu rupanya juga membawa bayi yang baru saja dilahirkan.
Oleh D dan pacarnya, bayi itu sengaja disimpan dalam jok sepeda motor agar tidak diketahui banyak orang dan petugas. Namun, saat tiba di puskesmas, kesehatan bayi diketahui dalam kondisi kritis. Karena alasan terbatasnya perlengkapan medis, bayi lantas dirujuk ke RS Gatoel.
Nahas, setibanya di RS Gatoel, bayi tersebut sudah dinyatakan tidak bernyawa. Karena menaruh curiga, diam-diam pihak rumah sakit memutuskan menghubungi polisi. Sementara untuk proses visum, jenazah bayi dibawa ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. ’’Bayi ini baru lahir, diduga hasil hubungan gelap pasangan sejoli,’’ tandas Fery.
Dia juga menduga sebelumnya, bayi malang tersebut dilahirkan di sebuah vila di Kawasan Pacet dalam kondisi masih hidup. Hal ini dikuatkan dari keterangan petugas medis puskesmas kepada polisi. ’’Tapi, saat ini dokter memastikan bayi sudah meninggal,’’ imbuhnya.
Ditanya perihal ditemukan ada unsur kekerasan atau kesengajaan, Fery mengaku masih menyelidiki. Termasuk menunggu hasil visum pihak rumah sakit. ’’Hasil pemeriksaan dokter juga belum keluar,’’ pungkasnya. | Jawapos
Namun, cara dia membawa bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut terbilang tidak wajar. Bayi sengaja ditaruh dalam jok motor Yamaha Nmax lalu dibungkus kain selimut putih bergaris hitam. Belum diketahui pasti siapa sebenarnya orang tua di balik bayi tak berdosa tersebut.
Namun, saat dikeluarkan dari jok motor oleh D dan dibawa menuju ruang UGD, oleh tim medis puskesmas bayi tersebut diketahui dalam kondisi kritis. Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia usai dirujuk ke RS Gatoel, Jalan Raden Wijaya, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Untuk mengetahui kepastian orang tua dan kelahiran sang bayi, hingga kemarin Satreskrim Polres Mojokerto masih melakukan penyelidikan. Sementara itu, jasad bayi masih berada di kamar jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk dilakukan visum. ’’Kasus ini masih kita dalami,’’ kata Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP M. Solikhin Fery.
Petugas juga sudah mengamankan, D, 21, yang diketahui warga asal Kecamatan Cerme, Kabupaten Gersik, untuk dimintai keterangan. Polisi juga memburu kekasih pria tersebut yang diduga kabur menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax.
Dia dikabarkan melarikan diri saat sang bayi dan D dalam perjalanan dari Puskesmas Gayaman diantar mobil ambulans puskesmas menuju RS Gatoel. Fery menegaskan, D dan kekasihnya adalah pasangan sejoli diduga sebagai orang tua sang bayi. ’’Kedua pasangan sejoli itu diduga orang tua bayi,’’ tambahnya.
Dia menegaskan, kemarin polisi sudah melakukan penyelidikan dengan membawa D untuk menunjukkan lokasi sepeda motor dan persembunyian kekasihnya yang hingga kini belum diketahui identitasnya. ”Termasuk mencari lokasi di mana bayi itu dilahirkan,” tandasnya. Fery mengungkapkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.40.
Mulanya, D mengendarai sepeda motor Yamaha Nmax berboncengan dengan kekasihnya datang ke Puskesmas Gayaman. Pemuda yang kesehariannya menjadi satpam di salah satu perusahaan di Gresik itu rupanya juga membawa bayi yang baru saja dilahirkan.
Oleh D dan pacarnya, bayi itu sengaja disimpan dalam jok sepeda motor agar tidak diketahui banyak orang dan petugas. Namun, saat tiba di puskesmas, kesehatan bayi diketahui dalam kondisi kritis. Karena alasan terbatasnya perlengkapan medis, bayi lantas dirujuk ke RS Gatoel.
Nahas, setibanya di RS Gatoel, bayi tersebut sudah dinyatakan tidak bernyawa. Karena menaruh curiga, diam-diam pihak rumah sakit memutuskan menghubungi polisi. Sementara untuk proses visum, jenazah bayi dibawa ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. ’’Bayi ini baru lahir, diduga hasil hubungan gelap pasangan sejoli,’’ tandas Fery.
Dia juga menduga sebelumnya, bayi malang tersebut dilahirkan di sebuah vila di Kawasan Pacet dalam kondisi masih hidup. Hal ini dikuatkan dari keterangan petugas medis puskesmas kepada polisi. ’’Tapi, saat ini dokter memastikan bayi sudah meninggal,’’ imbuhnya.
Ditanya perihal ditemukan ada unsur kekerasan atau kesengajaan, Fery mengaku masih menyelidiki. Termasuk menunggu hasil visum pihak rumah sakit. ’’Hasil pemeriksaan dokter juga belum keluar,’’ pungkasnya. | Jawapos
loading...
Post a Comment