Banda Aceh - Terkait pemberitaan di beberapa media terkait dengan tertelan Kartu ATM Giro BRI atas nama Delky Nofrizal Qutni pada mesin ATM BRI Unsyiah ( terminal ID: 736 ) dan atas ketidaknyamanan tersebut.
"Alhamdulillah pihak Bank BRI Kantor Cabang Banda Aceh sudah menghubungi saya untuk melakukan klarifikasi terkait hal tersebut. Saya sudah bertemu langsung dengan selaku Pemimpin Cabang," ungkap Direktur Yayasan Aceh Kreatif (AK) Delky kepada media
Pihak Bank BRI, kata Delky, sudah meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kerusakan mesin ATM BRI Unsyiah ( terjadi gangguan sesaat pada jaringan ATM ), pihak Bank BRI sudah berkoordinasi dengan pihak Vendor untuk melakukan crosscheck error pada mesin ATM tersebut yang menyebabkan kartu ATM nasabah tertelan.
"Saat ini saya telah difasilitasi untuk dibuatkan kartu ATM giro baru, sesuai dengan Prosedur Pelayanan, khusus untuk kartu ATM Giro apabila kartu ATM tertelan atau ekpired maka pencetakan kartu baru harus dilakukan di unit kerja asal pada saat pembukaan rekening," jelasnya.
Mantan aktivis FPMPA itu melanjutkan, untuk memudahkan transaksi di masa yang akan datang, dirinya juga sudah disarankan menggunakan Internet Banking BRI, sehingga lebih mudah dalam melakukan transaksi kapan saja dan dimasa saja, tidak perlu harus mendatangi kantor bank atau device – device e chanel lainnya, dan pada saat pembuatan kartu ATM giro baru tsb dirinya langsung melakukan aktivasi internet Banking BRI.
"Kita apresisasi respon cepat pimpinan BRI cabang Banda Aceh. Orangnya baik, ramah dan lebih komunikatif. Sosok yang seperti ini lah yang seyogyanya diperbanyak di BRI dan perusahaan BUMN lainnya yang berhubungan dengan masyarakat. Begitu ada persoalan dapat merespon secara cepat, sudah seyogyanya Bank Rakyat itu dikendalikan oleh orang-orang merakyat seperti Pak Ali Akbar ini," kata aktivis muda Aceh itu.
Selain itu, dalam hal ini dirinya juga menyampakan maaf kepada pihak Bank BRI Banda Aceh atas ketidaknyaman dalam masalah ini khususnya juga kepada Bapak Suprajarto selaku Direktur Utama Bank BRI yang telah kami catutkan namanya dalam pemberitaan tersebut.
"Alhamdulillah, masalah ini sudah kami selesaikan secara kekeluargaan dan ini hanya miss komunikasi saja dengan pihak petugas BRI. Pesan saya ke Pak Dirut, Orang-orang yang santun, responsif, bijaksana dan merakyat seperti Pak Ali Akbar ini diperbanyak lagi di BRI, sehingga BRI sebagai perusahaan BUMN semakin dekat di hati masyarakat," tandasnya. [Rill]
"Alhamdulillah pihak Bank BRI Kantor Cabang Banda Aceh sudah menghubungi saya untuk melakukan klarifikasi terkait hal tersebut. Saya sudah bertemu langsung dengan selaku Pemimpin Cabang," ungkap Direktur Yayasan Aceh Kreatif (AK) Delky kepada media
Pihak Bank BRI, kata Delky, sudah meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kerusakan mesin ATM BRI Unsyiah ( terjadi gangguan sesaat pada jaringan ATM ), pihak Bank BRI sudah berkoordinasi dengan pihak Vendor untuk melakukan crosscheck error pada mesin ATM tersebut yang menyebabkan kartu ATM nasabah tertelan.
"Saat ini saya telah difasilitasi untuk dibuatkan kartu ATM giro baru, sesuai dengan Prosedur Pelayanan, khusus untuk kartu ATM Giro apabila kartu ATM tertelan atau ekpired maka pencetakan kartu baru harus dilakukan di unit kerja asal pada saat pembukaan rekening," jelasnya.
Mantan aktivis FPMPA itu melanjutkan, untuk memudahkan transaksi di masa yang akan datang, dirinya juga sudah disarankan menggunakan Internet Banking BRI, sehingga lebih mudah dalam melakukan transaksi kapan saja dan dimasa saja, tidak perlu harus mendatangi kantor bank atau device – device e chanel lainnya, dan pada saat pembuatan kartu ATM giro baru tsb dirinya langsung melakukan aktivasi internet Banking BRI.
"Kita apresisasi respon cepat pimpinan BRI cabang Banda Aceh. Orangnya baik, ramah dan lebih komunikatif. Sosok yang seperti ini lah yang seyogyanya diperbanyak di BRI dan perusahaan BUMN lainnya yang berhubungan dengan masyarakat. Begitu ada persoalan dapat merespon secara cepat, sudah seyogyanya Bank Rakyat itu dikendalikan oleh orang-orang merakyat seperti Pak Ali Akbar ini," kata aktivis muda Aceh itu.
Selain itu, dalam hal ini dirinya juga menyampakan maaf kepada pihak Bank BRI Banda Aceh atas ketidaknyaman dalam masalah ini khususnya juga kepada Bapak Suprajarto selaku Direktur Utama Bank BRI yang telah kami catutkan namanya dalam pemberitaan tersebut.
"Alhamdulillah, masalah ini sudah kami selesaikan secara kekeluargaan dan ini hanya miss komunikasi saja dengan pihak petugas BRI. Pesan saya ke Pak Dirut, Orang-orang yang santun, responsif, bijaksana dan merakyat seperti Pak Ali Akbar ini diperbanyak lagi di BRI, sehingga BRI sebagai perusahaan BUMN semakin dekat di hati masyarakat," tandasnya. [Rill]
loading...
Post a Comment