Jakarta - Kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok telah berakhir setelah berlangsung sekitar 36 jam. Operasi penanggulangan berakhir sekira pukul 07.15 WIB. Sekitar 145 narapidana telah menyerahkan diri.
Usai para narapidana menyerahkan diri, Humas Mabes Polri membagikan video yang memuat proses anggota kepolisian melakukan penggeledahan terhadap narapidana terorisme.
Dalam video, terlihat sejumlah narapidana terorisme digeledah satu per satu oleh petugas bersenjata lengkap. Mereka sedang digeledah dengan tangan ditaruh di kepala dan menghadap ke tembok. Tangan mereka dalam video tersebut terlihat 'diborgol' dengan kabel ties.
Sebagian narapidana terorisme digeledah berbeda. Ada pula Narapidana terorisme yang berbaris dan digeledah satu per satu. Salah seorang narapidana terorisme saat digeledah terlihat tengah menggenggam kitab suci Al-Quran. Ada pula yang membawa kantung plastik saat digeledah.
Seperti diketahui, napi sempat menyandera seorang polisi dan merampas 30 pucuk senjata. Salah satu senjata laras panjang di antaranya mampu memuntahkan peluru hingga 800 meter.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto, mengatakan seluruh napi terorisme yang ada di Mako Brimob telah menyerah. Mereka menyerah setelah Polri mengultimatum dan melakukan penyerangan terhadap mereka.
"Sudah direncanakan serbuan untuk melucuti, menyerbu mereka di lokasi yang telah kita lokalisasi, kepung, tentunya sesuai dengan standar Polri dan internasional, aparat memberikan ultimatum, jadi bukan negosiasi ya, bahwa kita akan melakukan serbuan. Menyerah atau mau menanggung risiko serbuan itu. Tentu dengan batas waktu," kata Wiranto di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5).
Usai para narapidana menyerahkan diri, Humas Mabes Polri membagikan video yang memuat proses anggota kepolisian melakukan penggeledahan terhadap narapidana terorisme.
Dalam video, terlihat sejumlah narapidana terorisme digeledah satu per satu oleh petugas bersenjata lengkap. Mereka sedang digeledah dengan tangan ditaruh di kepala dan menghadap ke tembok. Tangan mereka dalam video tersebut terlihat 'diborgol' dengan kabel ties.
Sebagian narapidana terorisme digeledah berbeda. Ada pula Narapidana terorisme yang berbaris dan digeledah satu per satu. Salah seorang narapidana terorisme saat digeledah terlihat tengah menggenggam kitab suci Al-Quran. Ada pula yang membawa kantung plastik saat digeledah.
Seperti diketahui, napi sempat menyandera seorang polisi dan merampas 30 pucuk senjata. Salah satu senjata laras panjang di antaranya mampu memuntahkan peluru hingga 800 meter.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto, mengatakan seluruh napi terorisme yang ada di Mako Brimob telah menyerah. Mereka menyerah setelah Polri mengultimatum dan melakukan penyerangan terhadap mereka.
"Sudah direncanakan serbuan untuk melucuti, menyerbu mereka di lokasi yang telah kita lokalisasi, kepung, tentunya sesuai dengan standar Polri dan internasional, aparat memberikan ultimatum, jadi bukan negosiasi ya, bahwa kita akan melakukan serbuan. Menyerah atau mau menanggung risiko serbuan itu. Tentu dengan batas waktu," kata Wiranto di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5).
loading...
Post a Comment