LHOKSEUMAWE - Sebagian besar warga Kota Lhokseumawe yang tinggal dikawasan yang berstatus endemis yang menuai wabah Demam Berdarah di Kecamatan Banda Sakti mengeluhkan keberadaan dua wanita berseragam medis bergentayangan disetiap rumah dan memaksa warga membeli 3 bungkus abate seharga Rp10 ribu.
Dua wanita berpakaian serba putih yang berprilaku seperti petugas dari Puskesmas itu bergentayangan di salah satu daerah kawasan endemis di Desa Teumpok Teungoh Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Keduanya mendatangi setiap rumah warga untuk menjajakan barang dagangannya berupa obat abate untuk anti nyamuk.
Salah seorang ibu rumah tangga Jalan Angsana Desa Teumpok Teungoh Zahra mengatakan sekira pukul 08. 30 wib, dua wanita tersebut mendatangi kediamannya dan menjajakan 3 bungkus abate yang harus dibayar senilai Rp10 ribu.
Salah satu wanita tampak sebagai pembawa barang dan satu wanita lagi membawa buku catatan yang akan menulis nama dan alamat warga yang telah membeli 3 bungkus abate yang dikemas rapi dalam ukuran kecil.
Keduanya tampil dalam kondisi seakan-akan sedang terburu-buru membagikan obat abate 2018 yang wajib dibeli oleh setiap rumah warga. Sehingga warga yang merasa tertekan dan takut bermasalah terpaksa membelinya.
Akan tetapi, Zahra mengaku, ironisnya bila ada warga yang menolak membeli obat abate maka kedua wanita itu justru menjadi arogan dan menyesali sikap warga yang dianggap pelit serta tidak suka hidup sehat.
“ Ada tetangga saya yang mengaku tidak punya uang untuk membeli obat abate. Tapi kedua wanita itu tetap memaksa dan menyarankan agar meminjam uang pada tetangga untuk bisa membeli obat abate. Warga dipaksakan harus membeli dan mereka akan marah kalau kita tidak membelinya,” terangnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Lhokseumawe Said Alam dan Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dr Herliza gagal dikonfirmasi Waspada setelah mendatangi Kantor Dinas Kesehatan di Jalan Samudera Kecamatan Banda Sakti ternyata tidak berada ditempat serta tidak mengangkat layanan telepon selulernya. (red/Za)
loading...
Post a Comment