Lhokseumawe – Terjadinya Fenomena Alam pada Rabu tanggal 31 Januari yaitu Gerhana Bulan dimalam tanggal 1 Februari 2018, Ratusan prajurit TNI Korem 011/Lilawangsa dan jajarannya bersama masyarakat melaksanakan shoat sunah, di Masjid Al-Fitrah Asrama TNI-AD Korem 011/Lilawangsa, Kota Lhokseumawe.
Sebelum pelaksanaan sholat sunah Gerhana, dan dihadapan para Jamaah. Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono,S.I.P, M.Si mengatakan, dalam ajaran Islam ada salat khusus terkait munculnya fenomena super blue blood atau gerhana bulan, merupakan kejadian alam yang langka dan tidak akan terjadi setiap hari, bulan maupun tahun.
Gerhana matahari dan bulan menurut Islam menyimpan arti, makna dan hikmah untuk umat manusia. Dalam pandangan Islam, kehadiran gerhana menjadi cara Allah untuk menunjukkan kekuasaan-Nya kepada umat manusia.Maka, bila kamu melihatnya, segera berdzikir, mengingat kebesaran Tuhan, berdoa dan meminta ampun.Karena kehadiran gerhana mengandung arti, makna dan hikmah serta pesan-pesan tersendiri kepada umat Islam dan manusia di bumi, tutur Danrem.
"Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua ayat (tanda) dari ayat-ayat Allah (yang tersebar di alam semesta). Tidak akan terjadi fenomena gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang. Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoa dan shalat kepada Allah sampai (matahari atau bulan) tersingkap lagi", terang Danrem menurut dalam ajaran Islam.
Setelah pelaksanaan sholat sunnah dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama, turut dihadiri antaralain, Kasrem 011/LW Letkol Inf Shofanudin, para Kasi dan Pasi Korem 011/LW, para Komandan/Kepala Satdisjan, para para prajurit dan keluarga besar Korem 011/LW beserta masyarakat sekitar Kompleks Asrama TNI Korem 011/LW.(Laung)
Sebelum pelaksanaan sholat sunah Gerhana, dan dihadapan para Jamaah. Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono,S.I.P, M.Si mengatakan, dalam ajaran Islam ada salat khusus terkait munculnya fenomena super blue blood atau gerhana bulan, merupakan kejadian alam yang langka dan tidak akan terjadi setiap hari, bulan maupun tahun.
Gerhana matahari dan bulan menurut Islam menyimpan arti, makna dan hikmah untuk umat manusia. Dalam pandangan Islam, kehadiran gerhana menjadi cara Allah untuk menunjukkan kekuasaan-Nya kepada umat manusia.Maka, bila kamu melihatnya, segera berdzikir, mengingat kebesaran Tuhan, berdoa dan meminta ampun.Karena kehadiran gerhana mengandung arti, makna dan hikmah serta pesan-pesan tersendiri kepada umat Islam dan manusia di bumi, tutur Danrem.
"Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua ayat (tanda) dari ayat-ayat Allah (yang tersebar di alam semesta). Tidak akan terjadi fenomena gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang. Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoa dan shalat kepada Allah sampai (matahari atau bulan) tersingkap lagi", terang Danrem menurut dalam ajaran Islam.
Setelah pelaksanaan sholat sunnah dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama, turut dihadiri antaralain, Kasrem 011/LW Letkol Inf Shofanudin, para Kasi dan Pasi Korem 011/LW, para Komandan/Kepala Satdisjan, para para prajurit dan keluarga besar Korem 011/LW beserta masyarakat sekitar Kompleks Asrama TNI Korem 011/LW.(Laung)
loading...
Post a Comment