StatusAceh.Net - Rumah warga di RW 6 hingga RW 8, jalan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur mulai terendam banjir. Pada titik mendekat sungai Ciliwung, debit air mencapai ketinggian 1,5 meter.
Sungai mulai meluap sejak Senin (5/2) dini hari. Namun makin mendekati sore hari, mulai memasuki dan menenggelamkan rumah warga. Pantauan merdeka.com, listrik di perumahan warga padam.
"Dari habis Maghrib (air naik), dari jam 05.00 WIB sudah banjir, tapi belum sampai sini, kalau di ujung sudah 1,5 meter," kata anggota Koramil 01 Jatinegara Serma Bahri di lokasi.
Data Kelurahan Kampung Melayu yang diterima merdeka.com, ada total 294 kepala keluarga dengan total 969 jiwa yang terdampak. Dari keseluruhan, sudah ada 74 jiwa yang mengungsi sejak sore.
"14 jiwa di Aula Masjid Ruhul Islam RW 07, 60 jiwa di Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08," kata Lurah Kampung Melayu, Setiyawan.
SMPN 26 Kebon Pala juga digunakan sebagai tempat pengungsian. Puluhan orang mengungsi di lokasi ini. Untuk sementara belum ada bantuan yang datang.
"Sekolah kan tadinya kosong sekitar jam pukul 06.00 warga mulai mendatangi SMP 26 untuk mengungsi," ucap Susi salah seorang warga.
"Belum anda bantuan mas," timpal Mita.| Merdeka.com
Sungai mulai meluap sejak Senin (5/2) dini hari. Namun makin mendekati sore hari, mulai memasuki dan menenggelamkan rumah warga. Pantauan merdeka.com, listrik di perumahan warga padam.
"Dari habis Maghrib (air naik), dari jam 05.00 WIB sudah banjir, tapi belum sampai sini, kalau di ujung sudah 1,5 meter," kata anggota Koramil 01 Jatinegara Serma Bahri di lokasi.
Data Kelurahan Kampung Melayu yang diterima merdeka.com, ada total 294 kepala keluarga dengan total 969 jiwa yang terdampak. Dari keseluruhan, sudah ada 74 jiwa yang mengungsi sejak sore.
"14 jiwa di Aula Masjid Ruhul Islam RW 07, 60 jiwa di Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08," kata Lurah Kampung Melayu, Setiyawan.
SMPN 26 Kebon Pala juga digunakan sebagai tempat pengungsian. Puluhan orang mengungsi di lokasi ini. Untuk sementara belum ada bantuan yang datang.
"Sekolah kan tadinya kosong sekitar jam pukul 06.00 warga mulai mendatangi SMP 26 untuk mengungsi," ucap Susi salah seorang warga.
"Belum anda bantuan mas," timpal Mita.| Merdeka.com
loading...
Post a Comment