StatusAceh.Net - Dalam rangka memperingati 13 tahun tsunami yang menimpa Aceh, Gubernur Aceh Dr Irwandi Yusuf M.Sc mengintruksikan Dinas Syariat Islam Aceh mengadakan zikir akbar berskala internasional dengan tema “Selaras Menuju Sirathal Mustaqim”.
Perhelatan akbar itu akan dilaksanakan setelah Isya berjamaah di Taman Ratu Safaituddin (PKA) Banda Aceh, Selasa (26/12).
Acara yang didukung penuh oleh Pemprov Aceh itu diperkirakan akan dihadiri oleh 7.000 jamaah. “Termasuk para ulama dari empat negara, yakni Thailand, Brunai Darussalam, Yaman dan Malaysia,” kata Kadis Syariat Islam Aceh, Dr Munawar MA dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (22/12).
Ia menambahkan, Aceh dan zikir tidak bisa dilepaskan. Oleh karena itu, membudayakan zikir di seluruh Aceh adalah sebuah keniscayaan.
“Kita juga harus menampakkan kepada masyarakat dunia bahwa Aceh sudah aman dan nyaman dalam beribadah kepada Allah. Dengan sebab itu pula, Aceh akan dilirik oleh investor untuk menanam modalnya,” tambahnya.
Ia juga mengemukakan, di antara yang terpenting dari tujuan perhelatan akbar itu, Aceh kembali merajut solidaritas, silaturrahim dan ukhwaah Islamiah antar umat, ulama baik di Aceh maupun di manca negara.
Rangkain acara yaitu terdiri dari tausiah yang akan diisi oleh Habib Novel Alaydrus, Solo; zikir dan shalawat bersama ulama Aceh, Abu Muhammad Amin (Tu Min) Blang Bladeh, Abu Mustafa Paloh Gadeng, Waled Nuruzzahri Samalanga dan sejumlah ulama karismatik Aceh lainnya.
“Kami mewakili Pemerintah Aceh mengundang segenap masyarakat Aceh berpartipasi dalam acara zikir tersebut,” tutur Munawar.(Rol)
Perhelatan akbar itu akan dilaksanakan setelah Isya berjamaah di Taman Ratu Safaituddin (PKA) Banda Aceh, Selasa (26/12).
Acara yang didukung penuh oleh Pemprov Aceh itu diperkirakan akan dihadiri oleh 7.000 jamaah. “Termasuk para ulama dari empat negara, yakni Thailand, Brunai Darussalam, Yaman dan Malaysia,” kata Kadis Syariat Islam Aceh, Dr Munawar MA dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (22/12).
Ia menambahkan, Aceh dan zikir tidak bisa dilepaskan. Oleh karena itu, membudayakan zikir di seluruh Aceh adalah sebuah keniscayaan.
“Kita juga harus menampakkan kepada masyarakat dunia bahwa Aceh sudah aman dan nyaman dalam beribadah kepada Allah. Dengan sebab itu pula, Aceh akan dilirik oleh investor untuk menanam modalnya,” tambahnya.
Ia juga mengemukakan, di antara yang terpenting dari tujuan perhelatan akbar itu, Aceh kembali merajut solidaritas, silaturrahim dan ukhwaah Islamiah antar umat, ulama baik di Aceh maupun di manca negara.
Rangkain acara yaitu terdiri dari tausiah yang akan diisi oleh Habib Novel Alaydrus, Solo; zikir dan shalawat bersama ulama Aceh, Abu Muhammad Amin (Tu Min) Blang Bladeh, Abu Mustafa Paloh Gadeng, Waled Nuruzzahri Samalanga dan sejumlah ulama karismatik Aceh lainnya.
“Kami mewakili Pemerintah Aceh mengundang segenap masyarakat Aceh berpartipasi dalam acara zikir tersebut,” tutur Munawar.(Rol)
loading...
Post a Comment