StatusAceh.Net - Excavator alias Beko jatuh dari truk trailer pengangkutnya di Batu, Jawa Timur. Akibatnya, alat berat beserta truk yang mengangkutnya itu meluncur tanpa kendali dan menimpa 9 buah rumah.
Saksi korban Suparman (51) mengatakan, sebuah benturan keras terasa seperti gempa dan mengejutkan warga sekitar. Begitu keluar rumah, Suparman mendapati sebuah Excavator sudah berada di rumahnya.
"Saya dengannya seperti gempa. Saya keluar sudah ada beko di depan rumah. Saya kira rumah saya saja, tetapi dari ujung sana sudah dihantam," ujar Suparman di TKP, Jalan Ir. Soekarno Dusun Dadaptulis Utara, Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, Selasa (26/12).
Truk trailer B 9355 HW bermuatan beko tersebut berjalan dari arah Batu hendak ke Surabaya. Tidak diketahui penyebabnya, truk meluncur deras dan menghantam deretan rumah. Turut menjadi sasaran, dua buah tiang listrik hingga menyebabkan listrik padam.
"Begitu terdengar suara tersebut, listrik langsung padam, dan warga lapor ke polisi terdekat," katanya.
Akibat kejadian tersebut tiga orang mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit Baptis Kota Batu. Korban adalah para pengemudi yang saat itu bersama keluarganya.
Akibat kejadian tersebut, sepanjang jalan arah Malang-Batu dan sebaliknya mengalami kemacetan. Apalagi suasana libur Natal dan Tahun Baru, membuat kesadaran tak terhindarkan.
Petugas kepolisian masih berusaha menormalisasi arus lalu listas, begitupun petugas dari PLN sedang berusaha agar listrik bisa nyala kembali.
Iwan, Asisten Manager PLN Jaringan Malang mengatakan saat kejadian aliran listrik ribuan rumah padam. Karena memang saluran yang robong mengaliri ribuan rumah.
"Saat kejadian 1000 lebih yang padam, karena jaringan melayani ribuan rumah. Akhirnya dijumper lewat kabel lain, akhirnya sampai sekarang sekitar 500 rumah masih putus. Diprediksi pekerjaan selesai malam hari, karena tiang patah," terangnya.
Petugas sempat berusaha melakukan evakuasi terhadap beko tetapi gagal karena crane tidak kuat. Hingga saat ini masih menunggu crane yang dikirim dari Surabaya.| Merdeka.com
Saksi korban Suparman (51) mengatakan, sebuah benturan keras terasa seperti gempa dan mengejutkan warga sekitar. Begitu keluar rumah, Suparman mendapati sebuah Excavator sudah berada di rumahnya.
"Saya dengannya seperti gempa. Saya keluar sudah ada beko di depan rumah. Saya kira rumah saya saja, tetapi dari ujung sana sudah dihantam," ujar Suparman di TKP, Jalan Ir. Soekarno Dusun Dadaptulis Utara, Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, Selasa (26/12).
Truk trailer B 9355 HW bermuatan beko tersebut berjalan dari arah Batu hendak ke Surabaya. Tidak diketahui penyebabnya, truk meluncur deras dan menghantam deretan rumah. Turut menjadi sasaran, dua buah tiang listrik hingga menyebabkan listrik padam.
"Begitu terdengar suara tersebut, listrik langsung padam, dan warga lapor ke polisi terdekat," katanya.
Akibat kejadian tersebut tiga orang mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit Baptis Kota Batu. Korban adalah para pengemudi yang saat itu bersama keluarganya.
Akibat kejadian tersebut, sepanjang jalan arah Malang-Batu dan sebaliknya mengalami kemacetan. Apalagi suasana libur Natal dan Tahun Baru, membuat kesadaran tak terhindarkan.
Petugas kepolisian masih berusaha menormalisasi arus lalu listas, begitupun petugas dari PLN sedang berusaha agar listrik bisa nyala kembali.
Iwan, Asisten Manager PLN Jaringan Malang mengatakan saat kejadian aliran listrik ribuan rumah padam. Karena memang saluran yang robong mengaliri ribuan rumah.
"Saat kejadian 1000 lebih yang padam, karena jaringan melayani ribuan rumah. Akhirnya dijumper lewat kabel lain, akhirnya sampai sekarang sekitar 500 rumah masih putus. Diprediksi pekerjaan selesai malam hari, karena tiang patah," terangnya.
Petugas sempat berusaha melakukan evakuasi terhadap beko tetapi gagal karena crane tidak kuat. Hingga saat ini masih menunggu crane yang dikirim dari Surabaya.| Merdeka.com
loading...
Post a Comment