![]() |
Martunis saat diangkat anak oleh Cristiano Ronaldo. [Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT] |
Banda Aceh - Tepat 26 Desember 2004 atau 13 tahun lalu, bencana tsunami meratakan wilayah Serambi Mekah, Aceh dan menjadi kisah paling kelam. Seperti sudah kehilangan harapan, bencana tsunami tersebut benar-benar merenggut kebahagiaan masyarakat Aceh.
Salah satu bocah korban yang selamat kala itu, Martunis, membangkitkan kembali harapan itu. Dan kini, Martunis pun sudah beranjak dewasa dan masih tetap menjadi anak angkat dari mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Dalam peringatan 13 tahun bencana tsunami Aceh yang jatuh tepat hari ini, Selasa (26/12/17), bagaimana kabar terakhir pemuda yang sempat trial di klub Portugal, Sporting Lisbon ini? Dilansir dari CNN Indonesia, Martunis kini tengah beristirahat di kampung halamannya, Banda Aceh, untuk menyebuhkan cedera lutut demi kembali bermain sepakbola.
Salah satu bocah korban yang selamat kala itu, Martunis, membangkitkan kembali harapan itu. Dan kini, Martunis pun sudah beranjak dewasa dan masih tetap menjadi anak angkat dari mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Dalam peringatan 13 tahun bencana tsunami Aceh yang jatuh tepat hari ini, Selasa (26/12/17), bagaimana kabar terakhir pemuda yang sempat trial di klub Portugal, Sporting Lisbon ini? Dilansir dari CNN Indonesia, Martunis kini tengah beristirahat di kampung halamannya, Banda Aceh, untuk menyebuhkan cedera lutut demi kembali bermain sepakbola.
“Saya menyukai sepakbola, sejak kecil sudah menyukai sepak bola. Saya selalu berusaha, kerja keras, untuk menjadi pemain profesional. Sekarang saya fokus untuk menyembuhkan lutut, saya berlatih ringan, dan selalu menghabiskan waktu di tempat fitness,” ujar Martunis.
Pada bulan Juli 2015 lalu, pria yang saat ini menginjak usia 20 tahunsempat menjalani trial di klub pertama Cristiano Ronaldo, Sporting Lisbon yang bermain di Primeira Liga, Portugal.
Setelah pulang ke Indonesia, pada bulan Februari 2017 kemarin, dirinya mencoba untuk mengikuti seleksi bersama klub Tanah Air, PS TNI U-21. Sayangnya, ia tak lolos lantaran mengalami cedera lutut.
Setelah lama tak terdengar kabarnya, Martunis sempat bergabung di tim bola Aceh, Askot PSSI dan Persiraja Banda Aceh. Tetapi, belakangan Martunis menghentikan sejenak aktivitasnya di lapangan rumput. Dia muncul dan menjadi perbincangan warganet karena mengikuti tes calon bintara polisi.
Singkat cerita, Martunis sendiri merupakan salah satu korban tsunami yang selamat. Ia sempat hanyut ke tengah lautan dan selama 21 hari, anak kecil yang saat itu masih berusia 8 tahun mempertaruhkan nyawanya di antara sampah-sampah dan puing-puing bangunan yang hancur oleh hantaman tsunami.
Saat ditemukan, pemuda kelahiran 10 Oktober 1997 ini mengenakan baju Timnas Portugal yang sudah lusuh. Martunis hanyut setelah terpisah dari keluarganya dari dalam mobil yang mereka kendarai saat kejadian nahas itu. Ronaldo yang melihat Martunis mengenakan jersey Portugal, mengangkatnya sebagai anak. | CNN
loading...
Post a Comment