![]() |
Ilustrasi Gading Gajah. |
Medan - Polisi menggagalkan upaya penyelundupan dua gading gajah saat sedang razia Operasi Zebra Rencong 2017 depan Mapolsek Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang. Gading gajah itu ditemukan dalam mobil Avanza yang sedang melintas menuju Sumatera Utara (Sumut), Medan.
Tersangka yang diamankan berinisial SD alias Darmin (46) warga Dusun Kroeng Tuan, Gampong Seumamah, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Selasa (14/11) sekira pukul 21.45 WIB. Darmin merupakan sopir yang mengantar gading gajah tersebut.
Gading gajah tersebut disimpan tersangka di lantai bagian belakang mobil yang dikendarainya. Gading itu dibungkus dengan goni plastik warna putih. Berdasarkan pengakuan tersangka, gading itu hendak dibawa ke Medan kepada pemiliknya.
"Saat sedang razia, petugas memeriksa mobil tersebut dan menemukan ada dua gading gajah, langsung diamankan dan telah ditetapkan menjadi tersangka," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh, Kombes Pol Erwin Zadma, Rabu (15/11).
Kata Erwin, penemuan gading gajah sepanjang 65 centimeter diduga ada kaitan dengan ditemukannya gajah mati di pedalaman Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur pada hari yang sama.
Kendati demikian, sebutnya, saat ini tim gabungan Polisi, TNI dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh sudah ke lokasi untuk dilakukan autopsi. Setelah itu akan diketahui kepastiannya ada kaitan dengan temuan dua gading gajah tersebut.
"Namun dugaan besar ada kaitannya, karena gajah yang mati ditemukan itu gadingnya sudah tidak ada lagi," jelasnya.
Gajah yang ditemukan di pedalaman Aceh Timur itu oleh warga sudah ditanam. Ini dilakukan dugaan untuk menghilangkan jejak atas pembunuhan gajah dengan mengambil gadingnya.
Tersangka saat ini sudah mendekam di tahanan Mapolres Aceh Tamiang. Tersangka dipersangkakan melanggar pasal 40 Ayat (2) Jo Pasal 21 Ayat (2) huruf d UU RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.| Merdeka.com
Tersangka yang diamankan berinisial SD alias Darmin (46) warga Dusun Kroeng Tuan, Gampong Seumamah, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Selasa (14/11) sekira pukul 21.45 WIB. Darmin merupakan sopir yang mengantar gading gajah tersebut.
Gading gajah tersebut disimpan tersangka di lantai bagian belakang mobil yang dikendarainya. Gading itu dibungkus dengan goni plastik warna putih. Berdasarkan pengakuan tersangka, gading itu hendak dibawa ke Medan kepada pemiliknya.
"Saat sedang razia, petugas memeriksa mobil tersebut dan menemukan ada dua gading gajah, langsung diamankan dan telah ditetapkan menjadi tersangka," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh, Kombes Pol Erwin Zadma, Rabu (15/11).
Kata Erwin, penemuan gading gajah sepanjang 65 centimeter diduga ada kaitan dengan ditemukannya gajah mati di pedalaman Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur pada hari yang sama.
Kendati demikian, sebutnya, saat ini tim gabungan Polisi, TNI dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh sudah ke lokasi untuk dilakukan autopsi. Setelah itu akan diketahui kepastiannya ada kaitan dengan temuan dua gading gajah tersebut.
"Namun dugaan besar ada kaitannya, karena gajah yang mati ditemukan itu gadingnya sudah tidak ada lagi," jelasnya.
Gajah yang ditemukan di pedalaman Aceh Timur itu oleh warga sudah ditanam. Ini dilakukan dugaan untuk menghilangkan jejak atas pembunuhan gajah dengan mengambil gadingnya.
Tersangka saat ini sudah mendekam di tahanan Mapolres Aceh Tamiang. Tersangka dipersangkakan melanggar pasal 40 Ayat (2) Jo Pasal 21 Ayat (2) huruf d UU RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.| Merdeka.com
loading...
Post a Comment