Lhokseumawe - Masih dalam rangka merayakan hari guru 27 november, pemuda peduli pasee bersama relawan dari mahasiswa di beberapa universitas yang ada di aceh melakukan kunjungan serta penyuluhan ke SD tertinggal di daerah lamreh aceh besar. Kunjungan ini guna memberi semangat dan motivasi kepada adik-adik yang bersekolah disana oleh pemateri dari pemuda peduli pasee sendiri beserta relawan yang sudah ditentukan di setiap kelas
Melihat sarana dan prasarana yang kian memprihatinkan tetapi kemauan mereka untuk tetap bersekolah sangat besar, kami tergerak membantu baik berupa moril maupun motivasi agar semangat anak-anak disana tetap terjaga dan minimya fasilitas yang mendukung pembelajaran tidak menghalangi mereka untuk meraih mimpi dan menjadi manusia yang bermanfaat
“Setiap anak punya hak untuk memilih mau jadi apa nanti kedepannya tetapi kebanyakan tidak tahu bagaimana prosesnya, ini banyak dialami oleh mereka yang tinggal di pedalaman. Kurangnya informasi tentang dunia pendidikan yang didapatkan membuat ketidaktahuan mereka tentang tahapan akan hal apa yg harus dilakukan agar terwujudnya cita-cita mereka.” ungkap Teuku Rizza Muly selaku ketua panitia.
Bagi kami yang sudah mengalami dan merasakan prosesnya ingin membagikan pengalaman yang sudah di dapatkan kepada adik-adik yang baru melangkah di awal dunia pendidikan, memberikan bekal berupa kesiapan diri untuk menghadapi tantangan dan mengatasi rintangan yang merupakan bagian dari perjalanan penentuan diri akan jadi seperti apa mereka nanti kedepannya.
“menjadi pribadi sukses itu bukan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, tapi melihat keadaan hari ini dan kemarin, itu salah satu motivasi yang kami ajarkan ke anak-anak.” tambahnya.(Rill)
Melihat sarana dan prasarana yang kian memprihatinkan tetapi kemauan mereka untuk tetap bersekolah sangat besar, kami tergerak membantu baik berupa moril maupun motivasi agar semangat anak-anak disana tetap terjaga dan minimya fasilitas yang mendukung pembelajaran tidak menghalangi mereka untuk meraih mimpi dan menjadi manusia yang bermanfaat
“Setiap anak punya hak untuk memilih mau jadi apa nanti kedepannya tetapi kebanyakan tidak tahu bagaimana prosesnya, ini banyak dialami oleh mereka yang tinggal di pedalaman. Kurangnya informasi tentang dunia pendidikan yang didapatkan membuat ketidaktahuan mereka tentang tahapan akan hal apa yg harus dilakukan agar terwujudnya cita-cita mereka.” ungkap Teuku Rizza Muly selaku ketua panitia.
Bagi kami yang sudah mengalami dan merasakan prosesnya ingin membagikan pengalaman yang sudah di dapatkan kepada adik-adik yang baru melangkah di awal dunia pendidikan, memberikan bekal berupa kesiapan diri untuk menghadapi tantangan dan mengatasi rintangan yang merupakan bagian dari perjalanan penentuan diri akan jadi seperti apa mereka nanti kedepannya.
“menjadi pribadi sukses itu bukan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, tapi melihat keadaan hari ini dan kemarin, itu salah satu motivasi yang kami ajarkan ke anak-anak.” tambahnya.(Rill)
loading...
Post a Comment