SABANG – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI turut meramaikan even Sail Sabang 2017. Bioskop mini Misbar (gerimis bubar) dibangun Bekraf di arena Sabang Fair yang akan memutar berbagai film karya anak bangsa mulai 29 November hingga 4 Desember 2017.
Arsitek Misbar Bekraf, Stevani Larasati menjelaskan, bioskop mini itu dirancang sederhana dan mudah akses. Misbar Bekraf di Sabang merupakan bangunan semi permanen. Stevani berharap, bangunan itu bisa terus bermanfaat bagi Sabang walau kegiatan Sail Sabang sudah berakhir.
Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari mengatakan, film yang diputar pada Misbar Bekraf ini variatif, seperti dokumenter, fiksi, dan animasi. Pemutaran film di Misbar Sabang baru akan dimulai besok, dari jadwal yang dibuat, film hanya diputar waktu malam. Dan jika hujan, para penonton akan diberikan jas hujan.
Hari menyebutkan, Sabang termasuk salah satu daerah yang akan dikembangkan oleh Bekraf dari segi ekonomi kreatif karena Sabang merupakan salah satu daerah terdepan. Menghidupkan wilayah-wilayah terdepan di Indonesia juga merupakan bagian dari intruksi Presiden Jokowi kepada para menterinya.
Hari berharap kedepan warga Sabang bisa memproduksi film sendiri dengan kualitas yang baik. "Mudah-mudahan bioskop mini ini berguna bagi warga Sabang dan bisa meningkatkan ekonomi kreatif di Sabang," ujar Hari.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menambahkan, Bekraf merupakan sebuah lembaga setingkat kementerian yang diresmikan dua tahun lalu oleh Presiden RI Joko Widodo. Ada 16 bagian kerja Bekraf, semuanya bertujuan utuk meningkatkan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Kita patut berbangga Bekraf turut datang memeriahkan Sail Sabang 2017 di Kota Sabang. Semoga ini menjadi sebuah motivasi bagi kita dalam memajukan kreatifitas untuk membangun wisata bagi ekonomi kreatif Aceh di masa mendatang,” kata Reza.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus mengatakan, Sail Sabang 2017 ini merupakan momen penting bagi Sabang untuk mengembangkan potensi pariwisatanya sebagai daerah wisata bertaraf internasional. Dalam acara ini pula, Sabang menampilkan berbagai potensi yang dimilikinya seperti potensi alam, budaya, religi, dan lainnya.(Rill)
Arsitek Misbar Bekraf, Stevani Larasati menjelaskan, bioskop mini itu dirancang sederhana dan mudah akses. Misbar Bekraf di Sabang merupakan bangunan semi permanen. Stevani berharap, bangunan itu bisa terus bermanfaat bagi Sabang walau kegiatan Sail Sabang sudah berakhir.
Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari mengatakan, film yang diputar pada Misbar Bekraf ini variatif, seperti dokumenter, fiksi, dan animasi. Pemutaran film di Misbar Sabang baru akan dimulai besok, dari jadwal yang dibuat, film hanya diputar waktu malam. Dan jika hujan, para penonton akan diberikan jas hujan.
Hari menyebutkan, Sabang termasuk salah satu daerah yang akan dikembangkan oleh Bekraf dari segi ekonomi kreatif karena Sabang merupakan salah satu daerah terdepan. Menghidupkan wilayah-wilayah terdepan di Indonesia juga merupakan bagian dari intruksi Presiden Jokowi kepada para menterinya.
Hari berharap kedepan warga Sabang bisa memproduksi film sendiri dengan kualitas yang baik. "Mudah-mudahan bioskop mini ini berguna bagi warga Sabang dan bisa meningkatkan ekonomi kreatif di Sabang," ujar Hari.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menambahkan, Bekraf merupakan sebuah lembaga setingkat kementerian yang diresmikan dua tahun lalu oleh Presiden RI Joko Widodo. Ada 16 bagian kerja Bekraf, semuanya bertujuan utuk meningkatkan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Kita patut berbangga Bekraf turut datang memeriahkan Sail Sabang 2017 di Kota Sabang. Semoga ini menjadi sebuah motivasi bagi kita dalam memajukan kreatifitas untuk membangun wisata bagi ekonomi kreatif Aceh di masa mendatang,” kata Reza.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus mengatakan, Sail Sabang 2017 ini merupakan momen penting bagi Sabang untuk mengembangkan potensi pariwisatanya sebagai daerah wisata bertaraf internasional. Dalam acara ini pula, Sabang menampilkan berbagai potensi yang dimilikinya seperti potensi alam, budaya, religi, dan lainnya.(Rill)
loading...
Post a Comment