Banda Aceh - Jumlah paus yang mati setelah terdampar di pantai Aceh Besar bertambah menjadi 4 ekor. Bangkai mamalia laut ini terletak di tiga lokasi dengan total 10 ekor.
"Jumlah yang mati ada 4 ekor. Sisanya insyaallah sudah kembali ke tengah laut," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (14/11/2017).
Panglima laot (panglima laut) di Aceh merupakan suatu struktur adat di kalangan masyarakat nelayan yang bertugas memimpin persekutuan adat pengelola hukum adat laut. Menurut Miftach, bangkai mamalia laut itu saat ini masih berada di lokasi di Desa Pantai Ujong Kareng, Kecamatan Mesjid Raya.
Dua paus yang mati ditemukan tergeletak di pinggir pantai tempat terdampar kemarin. Satu ekor berada di belakang kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati. Sedangkan satu bangkai lagi diketahui berada sedikit ke laut dari posisi terdampar.
Miftach menduga keempat ekor paus yang mati ini mengalami sakit. Setelah kawanannya mati, enam paus lain langsung kembali ke laut lepas. Paus jenis sperma, kata Miftach, bermigrasi ke seluruh dunia.
"Sifat hewan laut tersebut bila sudah yang sakit sudah mati baru dia mau meninggalkannya," jelas Miftach.
Sepuluh ekor paus terdampar di Pantai Aceh Besar pada Senin (13/11) kemarin. Petugas gabungan berusaha menarik ikan ini ke tengah laut. Namun sebagian kembali ke kawanannya. Proses evakuasi berlangsung hingga subuh tadi. | Detik.com
"Jumlah yang mati ada 4 ekor. Sisanya insyaallah sudah kembali ke tengah laut," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (14/11/2017).
Panglima laot (panglima laut) di Aceh merupakan suatu struktur adat di kalangan masyarakat nelayan yang bertugas memimpin persekutuan adat pengelola hukum adat laut. Menurut Miftach, bangkai mamalia laut itu saat ini masih berada di lokasi di Desa Pantai Ujong Kareng, Kecamatan Mesjid Raya.
Dua paus yang mati ditemukan tergeletak di pinggir pantai tempat terdampar kemarin. Satu ekor berada di belakang kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati. Sedangkan satu bangkai lagi diketahui berada sedikit ke laut dari posisi terdampar.
Miftach menduga keempat ekor paus yang mati ini mengalami sakit. Setelah kawanannya mati, enam paus lain langsung kembali ke laut lepas. Paus jenis sperma, kata Miftach, bermigrasi ke seluruh dunia.
"Sifat hewan laut tersebut bila sudah yang sakit sudah mati baru dia mau meninggalkannya," jelas Miftach.
Sepuluh ekor paus terdampar di Pantai Aceh Besar pada Senin (13/11) kemarin. Petugas gabungan berusaha menarik ikan ini ke tengah laut. Namun sebagian kembali ke kawanannya. Proses evakuasi berlangsung hingga subuh tadi. | Detik.com
loading...
Post a Comment