Ilustrasi |
Aceh Utara - Tim satuan bersama pungutan liar (Saber Pungli) Kabupaten Aceh Utara mulai menelusuri kasus pemotongan gaji ke-13 untuk guru di sejumlah kecamatan dalam kabupaten itu.
Ketua Tim Saber Pungli Kabupaten Aceh Utara, Kompol Suwalto, Kamis (10/8/2017) menyebutkan, polisi telah menerima informasi bahwa diduga telah terjadi pemotongan gaji ke 13 pada sejumlah guru di kabupaten itu.
“Kami sudah turunkan tim untuk menelusuri kebenaran informasi soal pemotongan gaji itu. Tim sedang bekerja di sejumlah kecamatan. Kita minta, bagi guru yang dipotong gajinya melapor ke tim kami agar memudahkan penyelidikan,” ucapnya.
Dia mengatakan, polisi akan melindungi identitas korban yang gajinya dipotong oleh oknum di Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara. “Kita telusuri siapa oknum yang motong gaji ini. Kita terus usut soal pemotongan gaji itu,” sebut dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah guru di Aceh Utara mengeluh pemotongan gaji ke-13. Besaran yang dipotong bervariasi dari Rp 35.000-Rp 200.000 per orang.
Sejauh ini tercatat kasus itu terjadi di dua kecamatan yaitu Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib meminta kasus itu diusut tuntas.| kompas.com
Ketua Tim Saber Pungli Kabupaten Aceh Utara, Kompol Suwalto, Kamis (10/8/2017) menyebutkan, polisi telah menerima informasi bahwa diduga telah terjadi pemotongan gaji ke 13 pada sejumlah guru di kabupaten itu.
“Kami sudah turunkan tim untuk menelusuri kebenaran informasi soal pemotongan gaji itu. Tim sedang bekerja di sejumlah kecamatan. Kita minta, bagi guru yang dipotong gajinya melapor ke tim kami agar memudahkan penyelidikan,” ucapnya.
Dia mengatakan, polisi akan melindungi identitas korban yang gajinya dipotong oleh oknum di Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara. “Kita telusuri siapa oknum yang motong gaji ini. Kita terus usut soal pemotongan gaji itu,” sebut dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah guru di Aceh Utara mengeluh pemotongan gaji ke-13. Besaran yang dipotong bervariasi dari Rp 35.000-Rp 200.000 per orang.
Sejauh ini tercatat kasus itu terjadi di dua kecamatan yaitu Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib meminta kasus itu diusut tuntas.| kompas.com
loading...
Post a Comment