![]() |
Polisi bersiaga di sekitar makam MA yang dibongkar untuk keperluan otopsi, Rabu (9/8/2017). (Foto: Muhammad Yakub/GoBekasi/JawaPos Grup) |
StatusAceh.Net - Setelah sempat tertunda, makam Muhammad Alzahra alias Zoya akhirnya dibongkar siang ini (9/8). Pembongkaran dilakukan
oleh tim gabungan Disaster Victim Indentification (DIV) Bibdokes Polda Metro Jaya dan Tim Forensik RS Polri.
Zoya, seperti diketahui tewas mengenaskan usai dibakar hidup-hidup oleh sekelompok orang. Dia dituding telah mencuri amplifier milik musola di kawasan Babelan, Kabupaten, Bekasi, Jawa Barat.
Pantauan Go Bekasi Online (Jawa Pos Grup), empat tukang gali dikerahkan petugas untuk mengangkat jenazah Zoya di tempat pemakaman umun (TPU) Kedondong, BTN Buni Asih, Kampung Kongsi, Cikarang Utara.
Masum, seorang tukang gali menceritakan jika proses pembongkaran makam secara keseluruhan berlangsung tanpa ada hambatan. Mereka pun berhasil mengangkat jenazah setelah menggali 90 Cm ke dalaman tanah.
“Tak ada masalah, sejak semalam di sini, semua Alhamdulillah berjalan baik,” kata Masum.
Namun, terang dia, kondisi jenazah warga makam warga Kampung Kavling Jati, RT 04 RT 05, Nomor 141, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara itu telah bengkak dan menghitam.
“Lumayan berat, tadi yang angkat tiga di bawah. Satu di atas dan dibantu dari Tim polisi,” jelasnya.
Dia menambahkan, kondisi jenazah saat diangkat banyak mengeluarkan air. Khususnya, di bagian pinggir ke atas.
“Kami baru kali ini bongkar, biasanya hanya nguburin. Kalau kali ini rasanya lebih berat tubuh almarhum, tak seperti biasa-biasanya,” pungkasnya.
Dari pantauan, tim gabungan kedokteran DIV datang pada pukul 11.00 WIB dan selesai pada pukul 11.52 WIB, dengan ditutup melalui Azan Zuhur sebelum jenazah dimasukkan kembali ke liang lahatnya.
Terdapat 5 orang dengan diantaranya 3 dokter yang melakukan autopsi. Mereka juga terlihat membawa satu buah koper.
Hadir dalam kesempatan itu ayah kandung Zoya, Asmawi (56) dan seorang adik kandungnya, Bambang (29). Sementara, sang istri Siti Jubaida (25) dan putranya Alif Saputra (4) memilih untuk berdiam diri di rumahnya. (jpg)
oleh tim gabungan Disaster Victim Indentification (DIV) Bibdokes Polda Metro Jaya dan Tim Forensik RS Polri.
Zoya, seperti diketahui tewas mengenaskan usai dibakar hidup-hidup oleh sekelompok orang. Dia dituding telah mencuri amplifier milik musola di kawasan Babelan, Kabupaten, Bekasi, Jawa Barat.
Pantauan Go Bekasi Online (Jawa Pos Grup), empat tukang gali dikerahkan petugas untuk mengangkat jenazah Zoya di tempat pemakaman umun (TPU) Kedondong, BTN Buni Asih, Kampung Kongsi, Cikarang Utara.
Masum, seorang tukang gali menceritakan jika proses pembongkaran makam secara keseluruhan berlangsung tanpa ada hambatan. Mereka pun berhasil mengangkat jenazah setelah menggali 90 Cm ke dalaman tanah.
“Tak ada masalah, sejak semalam di sini, semua Alhamdulillah berjalan baik,” kata Masum.
Namun, terang dia, kondisi jenazah warga makam warga Kampung Kavling Jati, RT 04 RT 05, Nomor 141, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara itu telah bengkak dan menghitam.
“Lumayan berat, tadi yang angkat tiga di bawah. Satu di atas dan dibantu dari Tim polisi,” jelasnya.
Dia menambahkan, kondisi jenazah saat diangkat banyak mengeluarkan air. Khususnya, di bagian pinggir ke atas.
“Kami baru kali ini bongkar, biasanya hanya nguburin. Kalau kali ini rasanya lebih berat tubuh almarhum, tak seperti biasa-biasanya,” pungkasnya.
Dari pantauan, tim gabungan kedokteran DIV datang pada pukul 11.00 WIB dan selesai pada pukul 11.52 WIB, dengan ditutup melalui Azan Zuhur sebelum jenazah dimasukkan kembali ke liang lahatnya.
Terdapat 5 orang dengan diantaranya 3 dokter yang melakukan autopsi. Mereka juga terlihat membawa satu buah koper.
Hadir dalam kesempatan itu ayah kandung Zoya, Asmawi (56) dan seorang adik kandungnya, Bambang (29). Sementara, sang istri Siti Jubaida (25) dan putranya Alif Saputra (4) memilih untuk berdiam diri di rumahnya. (jpg)
loading...
Post a Comment