Sukiati tidak didamping oleh keluarganya saat menumpang bus Kiaramas dari kampung halamannya di Jawa Tengah menuju Jakarta. (Detikcom/Istimewa). |
StatusAceh.Net - Sukiati, perempuan berusia 43 tahun terpaksa melahirkan di pinggir jalan tol Cikopo - Palimanan (Cipali) dalam perjalanan menuju Jakarta. Padatnya arus kendaraan, penumpang bus tersebut melahirkan anaknya dengan dibantu penumpang yang lain.
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Arman Sahti menuturkan, Sukiati meminta bantuan sesama penumpang perempuan saat merasakan kontraksi hebat kandungannya saat bus melintasi KM 82 tol Cipali pada pukul 10.40 WIB tadi.
"Ia meminta bantuan penumpang perempuan untuk membantu proses persalinan," ujar Arman, dikutip dari detikcom, Minggu (2/7).
Menurut Arman, Sukiati tidak didamping oleh keluarganya saat menumpang bus Kiaramas dari kampung halamannya di Jawa Tengah menuju Jakarta. Beruntung, proses persalinan berjalan lancar sehingga anak dan Sukiati dalam kondisi sehat.
Beberapa saat setelah melahirkan, Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Arman Sahti yang datang ke tempat persalinan langsung mengevakuasi keduanya ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan.
Peristiwa seorang ibu melahirkan anaknya di tengah kemacetan tol saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Pada Jumat (30/6) yang lalu, NTMCPolri melaporkan seorang anggotanya bernama Bripda Lendra membantu seorang ibu melahirkan saat terjebak macet di tol Cikampek.
Lendra menuturkan usai salat Magrib, ia melakukan patroli rutin menyusuri kepadatan tol Cikampek menuju Jakarta. Ketika itu ia menemukan sebuah bus menepi di pinggir jalan tol, dengan muka para penumpangnya yang panik.
Di kursi tengah, Lendra mendapati seorang perempuan bernama Salamah (30) dalam kondisi mengkhawatirkan, tubuhnya lemas, matanya terpejam.
Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Arman Sahti menuturkan, Sukiati meminta bantuan sesama penumpang perempuan saat merasakan kontraksi hebat kandungannya saat bus melintasi KM 82 tol Cipali pada pukul 10.40 WIB tadi.
"Ia meminta bantuan penumpang perempuan untuk membantu proses persalinan," ujar Arman, dikutip dari detikcom, Minggu (2/7).
Menurut Arman, Sukiati tidak didamping oleh keluarganya saat menumpang bus Kiaramas dari kampung halamannya di Jawa Tengah menuju Jakarta. Beruntung, proses persalinan berjalan lancar sehingga anak dan Sukiati dalam kondisi sehat.
Beberapa saat setelah melahirkan, Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Arman Sahti yang datang ke tempat persalinan langsung mengevakuasi keduanya ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan.
Peristiwa seorang ibu melahirkan anaknya di tengah kemacetan tol saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Pada Jumat (30/6) yang lalu, NTMCPolri melaporkan seorang anggotanya bernama Bripda Lendra membantu seorang ibu melahirkan saat terjebak macet di tol Cikampek.
Lendra menuturkan usai salat Magrib, ia melakukan patroli rutin menyusuri kepadatan tol Cikampek menuju Jakarta. Ketika itu ia menemukan sebuah bus menepi di pinggir jalan tol, dengan muka para penumpangnya yang panik.
Di kursi tengah, Lendra mendapati seorang perempuan bernama Salamah (30) dalam kondisi mengkhawatirkan, tubuhnya lemas, matanya terpejam.
Pinggang penumpang tersebut ditutupi kain hingga lutur dan darah membasuh pakaiannya saat didampingi suami.
"Saat saya lihat, ternyata si ibu sudah bukaan tiga. Sebagian kepala bayi sudah keluar. Lalu saya keluar bus mengambil tandu," ujarnya. Setelah melakukan koordinasi, petugas medis dari Dinkes Kabupaten Karawang datang ke tempat persalinan.
Sang ibu kemudian diangkat ke tandu dan dibawa para penumpang untuk keluar dari bus tersebut.
"Si ibu ditandu dari dalam bus hingga keluar. Di luar bus, ibu Salamah langsung diangkut mobil Dokkes dan dibawa ke RS Wira Medika karena alat medis disini kurang lengkap untuk membantu proses persalinan," ujarnya.
Mobil Dokkes kemudian dikawal Polisi Militer (PM) menembus kepadatan tol Cikampek menuju pintu keluar Karawang Timur untuk proses persalinan.
"Sampai di rumah sakit, sekitar 1 jam kemudian bayi Alhamdulillah lahir selamat dengan jenis kelamin perempuan seberat 3,3 kg," ujar pria yang mengaku baru pertama kali membantu proses persalinan. (CNN)
"Saat saya lihat, ternyata si ibu sudah bukaan tiga. Sebagian kepala bayi sudah keluar. Lalu saya keluar bus mengambil tandu," ujarnya. Setelah melakukan koordinasi, petugas medis dari Dinkes Kabupaten Karawang datang ke tempat persalinan.
Sang ibu kemudian diangkat ke tandu dan dibawa para penumpang untuk keluar dari bus tersebut.
"Si ibu ditandu dari dalam bus hingga keluar. Di luar bus, ibu Salamah langsung diangkut mobil Dokkes dan dibawa ke RS Wira Medika karena alat medis disini kurang lengkap untuk membantu proses persalinan," ujarnya.
Mobil Dokkes kemudian dikawal Polisi Militer (PM) menembus kepadatan tol Cikampek menuju pintu keluar Karawang Timur untuk proses persalinan.
"Sampai di rumah sakit, sekitar 1 jam kemudian bayi Alhamdulillah lahir selamat dengan jenis kelamin perempuan seberat 3,3 kg," ujar pria yang mengaku baru pertama kali membantu proses persalinan. (CNN)
loading...
Post a Comment