![]() |
Fauzan Z Almubarak |
Aceh Selatan - Tahun 2018 mendatang akan menjadi tahun yang penting bagi kabupaten Aceh Selatan dimana akan menghadapi pilkada serentak 2018 yang juga diselenggarakan beberapa daerah lainnya.
Tentunya kegiatan ini akan diramaikan dengan janji janji politik, baliho/spanduk politik serta bendera-bendera partai politik pemilihan kepala daerah.
Sebagaimana edaran dari kemendagri bahwa Aceh Selatan tidak termasuk ke dalam kontestan pemilihan kepala daerah serentak yang di laksanakan pada Tahun 2017 lalu namun akan di selenggarakan pada Tahun 2018 mendatang.
Menanggapi Hal itu, Asosiasi Masyarakat Pemuda Peduli Pembangunan Aceh Selatan ( AMPPPAS) melihat sudah ada beberapa nama yang diisukan akan mencalonkan diri di pilkada mendatang, bahkan juga sudah secara terang terangan mempromosikan diri.
Fauzan Z Almubarak, S.Sos sebagai ketua AMPPPAS mengatakan bahwa siapa saja boleh mencalonkan diri untuk menjadi orang no 1 Aceh Selatan," ujarnya
"Semakin banyak calon berarti masih banyak yang peduli akan kemajuan daerah pala ini. Namun ada satu hal yang perlu kita tekankan untuk menjadi kepala daerah Aceh Selatan. Kita butuh pemimpin "pungo" dalam makna ke Acehan," imbuh Fauzan
"Berani melakukan sesuatu yang luar biasa yang tidak pernah dilakukan orang lain dan adanya terobosan ataupun gagasan baru untuk Aceh Selatan ini." tegasnya
Apalagi bicara pembangunan katanya, "Kita malu dengan kabupaten/kota yang lahir dari rahim Aceh Selatan harusnya Aceh Selatan lah yang menjadi barometer untuk pembangunan daerah Bukan sebaliknya," cetus Fauzan
"Sebenarnya Kita tidak lagi bicara membangun dari awal, seharusnya sudah ke tahap mengembangkan atau mempertajam pembangunan baik SDA maupun SDM," ungkapnya
Muhammad lutfhi juru bicara AMPPPAS memberikan masukan kepada seluruh para calon bupati dan wakil bupati untuk selalu memiliki motivasi yang baik untuk pembangunan Aceh Selatan pada masa yang akan datang.
"Jangan jadikan jabatan bupati untuk kepentingan sendiri atau kelompok sehingga rakyat menjadi korban kemudian terhambatnya kesejahteraan untuk masyarakat banyak," tegas Luthfi.[NAJMI]
Tentunya kegiatan ini akan diramaikan dengan janji janji politik, baliho/spanduk politik serta bendera-bendera partai politik pemilihan kepala daerah.
Sebagaimana edaran dari kemendagri bahwa Aceh Selatan tidak termasuk ke dalam kontestan pemilihan kepala daerah serentak yang di laksanakan pada Tahun 2017 lalu namun akan di selenggarakan pada Tahun 2018 mendatang.
Menanggapi Hal itu, Asosiasi Masyarakat Pemuda Peduli Pembangunan Aceh Selatan ( AMPPPAS) melihat sudah ada beberapa nama yang diisukan akan mencalonkan diri di pilkada mendatang, bahkan juga sudah secara terang terangan mempromosikan diri.
Fauzan Z Almubarak, S.Sos sebagai ketua AMPPPAS mengatakan bahwa siapa saja boleh mencalonkan diri untuk menjadi orang no 1 Aceh Selatan," ujarnya
"Semakin banyak calon berarti masih banyak yang peduli akan kemajuan daerah pala ini. Namun ada satu hal yang perlu kita tekankan untuk menjadi kepala daerah Aceh Selatan. Kita butuh pemimpin "pungo" dalam makna ke Acehan," imbuh Fauzan
"Berani melakukan sesuatu yang luar biasa yang tidak pernah dilakukan orang lain dan adanya terobosan ataupun gagasan baru untuk Aceh Selatan ini." tegasnya
Apalagi bicara pembangunan katanya, "Kita malu dengan kabupaten/kota yang lahir dari rahim Aceh Selatan harusnya Aceh Selatan lah yang menjadi barometer untuk pembangunan daerah Bukan sebaliknya," cetus Fauzan
"Sebenarnya Kita tidak lagi bicara membangun dari awal, seharusnya sudah ke tahap mengembangkan atau mempertajam pembangunan baik SDA maupun SDM," ungkapnya
Muhammad lutfhi juru bicara AMPPPAS memberikan masukan kepada seluruh para calon bupati dan wakil bupati untuk selalu memiliki motivasi yang baik untuk pembangunan Aceh Selatan pada masa yang akan datang.
"Jangan jadikan jabatan bupati untuk kepentingan sendiri atau kelompok sehingga rakyat menjadi korban kemudian terhambatnya kesejahteraan untuk masyarakat banyak," tegas Luthfi.[NAJMI]
loading...
Post a Comment