![]() |
Ilustrasi |
StatusAceh.Net - Pabrik kembang api di Negara Bagian Madhya Pradesh, India, meledak lalu terbakar, menewaskan 25 orang dan melukai 10 lainnya. Menurut pejabat setempat, lima korban luka berada dalam kondisi kritis.
Kebakaran di pabrik yang terletak di desa Khairi, distrik Balaghat, sekitar 437 kilometer dari ibu kota Madhya Pradesh, Bhopal, Rabu (07/06/2017), dipicu serangkaian ledakan kembang api. Sekitar 40 pekerja, mayoritas perempuan, tengah berada di dalam pabrik, yang diketahui tidak berizin itu, ketika kebakaran terjadi.
"Dari 10 orang yang cedera dalam peristiwa itu, lima orang menyerah di rumah sakit," kata Bharat Yadav, kolektor di Balaghat, kepada Xinhua. "Saat ini, jumlah korban jiwa dalam kebakaran itu telah naik jadi 25."
Para pejabat mengatakan, petugas penyelamat telah menemukan jasad para korban tertimbun reruntuhan bangunan pabrik. Penyebab pasti ledakan dan kebakaran di pabrik tersebut belum diketahui.
"Tinggal masalah penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu," kata seorang pejabat senior polisi.
"Otopsi jasad korban telah dilakukan dan kemudian sampel dari tempat kejadian juga dikumpulkan. Kita akan segera mengetahui penyebab kebakaran tersebut."
Beberapa laporan mengatakan, ada kecurigaan bahwa seseorang mungkin telah melempar "beedi (puntung rokok)" yang menyala ke dalam pabrik ketika produksi sedang berlangsung.
Beedi adalah jenis rokok murah yang dibuat dari tembakau tanpa proses yang dibungkus daun.
Pengelola rumah sakit menyatakan, sebagian besar jasad korban hangus terbakar sehingga sulit untuk dikenali.
Sementara itu, Kepala Menteri Madhya Pradesh Shivraj Singh Chouhan mengumumkan ganti rugi sebesar 3.100 dolar AS untuk masing-masing keluarga yang kehilangan kerabat mereka dalam tragedi tersebut, selain pengobatan medis gratis buat orang yang cedera.
Petugas pemadam sepenuhnya memadamkan api pada Rabu malam.
"Diperlukan waktu beberapa jam buat petugas pemadam untuk menjinakkan si jago merah dan menemukan jenazah dari bawah puing," kata Anil Patley, seorang pejabat lokal.
"Karena pabrik itu berada jauh dari permukiman warga, itu sebabnya mengapa api tidak menyebar dan tetap berada di pabrik."
Ledakan tak sengaja sering terjadi di toko dan pabrik kembang api dan petasan di India.
Kemungkinan kebakaran di gedung dan pabrik di India seringkali tinggi sebab pemilik umumnya mengabaikan standar keselamatan kebakaran.
Di India, kembang api dan petasan dinyalakan selama festival, pesta perkawinan dan upacara bahagia lain. (RM)
Kebakaran di pabrik yang terletak di desa Khairi, distrik Balaghat, sekitar 437 kilometer dari ibu kota Madhya Pradesh, Bhopal, Rabu (07/06/2017), dipicu serangkaian ledakan kembang api. Sekitar 40 pekerja, mayoritas perempuan, tengah berada di dalam pabrik, yang diketahui tidak berizin itu, ketika kebakaran terjadi.
"Dari 10 orang yang cedera dalam peristiwa itu, lima orang menyerah di rumah sakit," kata Bharat Yadav, kolektor di Balaghat, kepada Xinhua. "Saat ini, jumlah korban jiwa dalam kebakaran itu telah naik jadi 25."
Para pejabat mengatakan, petugas penyelamat telah menemukan jasad para korban tertimbun reruntuhan bangunan pabrik. Penyebab pasti ledakan dan kebakaran di pabrik tersebut belum diketahui.
"Tinggal masalah penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu," kata seorang pejabat senior polisi.
"Otopsi jasad korban telah dilakukan dan kemudian sampel dari tempat kejadian juga dikumpulkan. Kita akan segera mengetahui penyebab kebakaran tersebut."
Beberapa laporan mengatakan, ada kecurigaan bahwa seseorang mungkin telah melempar "beedi (puntung rokok)" yang menyala ke dalam pabrik ketika produksi sedang berlangsung.
Beedi adalah jenis rokok murah yang dibuat dari tembakau tanpa proses yang dibungkus daun.
Pengelola rumah sakit menyatakan, sebagian besar jasad korban hangus terbakar sehingga sulit untuk dikenali.
Sementara itu, Kepala Menteri Madhya Pradesh Shivraj Singh Chouhan mengumumkan ganti rugi sebesar 3.100 dolar AS untuk masing-masing keluarga yang kehilangan kerabat mereka dalam tragedi tersebut, selain pengobatan medis gratis buat orang yang cedera.
Petugas pemadam sepenuhnya memadamkan api pada Rabu malam.
"Diperlukan waktu beberapa jam buat petugas pemadam untuk menjinakkan si jago merah dan menemukan jenazah dari bawah puing," kata Anil Patley, seorang pejabat lokal.
"Karena pabrik itu berada jauh dari permukiman warga, itu sebabnya mengapa api tidak menyebar dan tetap berada di pabrik."
Ledakan tak sengaja sering terjadi di toko dan pabrik kembang api dan petasan di India.
Kemungkinan kebakaran di gedung dan pabrik di India seringkali tinggi sebab pemilik umumnya mengabaikan standar keselamatan kebakaran.
Di India, kembang api dan petasan dinyalakan selama festival, pesta perkawinan dan upacara bahagia lain. (RM)
loading...
Post a Comment