Jantho - Ketua DPRK Aceh Besar, Sulaiman SE dikediamannya Lam Ara, Samahani, Aceh Besar kamis (29/6/2017) mengundang para pemuda yang tergabung dalam DPP Basirah Indonesia (Dewan Pengurus Pusat Barisan Sirah Indonesia).
Dalam diskusi tersebut dihadiri oleh Ustad Irawan Abdullah (DPRK dari PKS), Musyarifsyah (Ketua DPP Basirah Indonesia), Mukhtar Ali (Ketua Ekonomi Kreatif), Riri Isthafa Najmi (Ketua Kaderisasi Dan Pembinaan Generasi Muda), Muhammad Sahar, Dedi Saputra, dll.
Sulaiman SE menyampaikan bahwa kondisi kriminalitas dan krisis sosial yang menimpa kabupaten Aceh Besar saat ini adalah narkoba.
"Saya sangat terkejut ketika beberapa data mengatakan bahwa Montasik merupakan daerah terparah yang banyak melakukan transaksi jual-beli narkoba. Kemudian saya menggerut dahi ketika mendengar di posisi nomor 2 adalah Samahani, kampung saya," katanya
Oleh karenanya katanya, dia sangat mengapresiasi para pemuda dari Basirah Indonesia yang begitu konsen dan intens untuk mewujudkan daerahnya dalam mensosialisasi, menyelamatkan dan memberantas narkoba melalui silaturahmi dan komunikasi dari beberapa tokoh.
Kemudian katanya "Saya sangat mendukung penuh (sambil menunjukkan 2 jari). Kalau satu jari mendukung dan dua jari pertanda saya siap mendukung penuh gerakan kemanusiaan ini.
DPRK Aceh Besar siap anggarkan dana rehab dalam pembahasan 3 jt/klien," pungkas Sulaiman dengan semangat
Adapun ketua DPP Basirah Indonesia, Musyarifsyah S. Pd. I mengatakan bahwa silaturahmi dan komunikasi dengan pihak pemangku kebijakan daerah sangat penting dalam mengkampanyekan dan mensosialisasikan bentuk gerakan anti narkoba ini secara nyata.
"Sebelumnya kita sudah bersilaturrahim dan bangun komunikasi dengan Bupati terpilih, Pak Mawardi Ali. Dalam diskusi tersebut beliau sangat siap membantu dan mendukung untuk terbentuknya BNKK Aceh Besar (red: Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Aceh Besar," kata Musyarif
"Sekarang kita sudah komunikasi dengan ketua DPRK (read: Pak Sulaiman). Beliau juga siap mendukung penuh gerakan kemanusiaan ini. InsyAllah kita tetap terus mengawal dan siap membangun komunikasi yang intensif dengan para pengambil kebijakan daerah kita, guna menyelamatkan generasi muda dari bahaya laten narkoba," tutup pemuda alumni UIN Ar-Raniry tersebut.{NAJMI}
Dalam diskusi tersebut dihadiri oleh Ustad Irawan Abdullah (DPRK dari PKS), Musyarifsyah (Ketua DPP Basirah Indonesia), Mukhtar Ali (Ketua Ekonomi Kreatif), Riri Isthafa Najmi (Ketua Kaderisasi Dan Pembinaan Generasi Muda), Muhammad Sahar, Dedi Saputra, dll.
Sulaiman SE menyampaikan bahwa kondisi kriminalitas dan krisis sosial yang menimpa kabupaten Aceh Besar saat ini adalah narkoba.
"Saya sangat terkejut ketika beberapa data mengatakan bahwa Montasik merupakan daerah terparah yang banyak melakukan transaksi jual-beli narkoba. Kemudian saya menggerut dahi ketika mendengar di posisi nomor 2 adalah Samahani, kampung saya," katanya
Oleh karenanya katanya, dia sangat mengapresiasi para pemuda dari Basirah Indonesia yang begitu konsen dan intens untuk mewujudkan daerahnya dalam mensosialisasi, menyelamatkan dan memberantas narkoba melalui silaturahmi dan komunikasi dari beberapa tokoh.
Kemudian katanya "Saya sangat mendukung penuh (sambil menunjukkan 2 jari). Kalau satu jari mendukung dan dua jari pertanda saya siap mendukung penuh gerakan kemanusiaan ini.
DPRK Aceh Besar siap anggarkan dana rehab dalam pembahasan 3 jt/klien," pungkas Sulaiman dengan semangat
Adapun ketua DPP Basirah Indonesia, Musyarifsyah S. Pd. I mengatakan bahwa silaturahmi dan komunikasi dengan pihak pemangku kebijakan daerah sangat penting dalam mengkampanyekan dan mensosialisasikan bentuk gerakan anti narkoba ini secara nyata.
"Sebelumnya kita sudah bersilaturrahim dan bangun komunikasi dengan Bupati terpilih, Pak Mawardi Ali. Dalam diskusi tersebut beliau sangat siap membantu dan mendukung untuk terbentuknya BNKK Aceh Besar (red: Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Aceh Besar," kata Musyarif
"Sekarang kita sudah komunikasi dengan ketua DPRK (read: Pak Sulaiman). Beliau juga siap mendukung penuh gerakan kemanusiaan ini. InsyAllah kita tetap terus mengawal dan siap membangun komunikasi yang intensif dengan para pengambil kebijakan daerah kita, guna menyelamatkan generasi muda dari bahaya laten narkoba," tutup pemuda alumni UIN Ar-Raniry tersebut.{NAJMI}
loading...
Post a Comment