Banda Aceh – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menetapkan lokasi Arena Gelar Teknologi Pertanian dan Perikanan pada Pekan Nasional Petani Nelayan ke XV menjadi Arena Agro Wisata Aceh.
Hal tersebut disampaikan Zaini Abdullah pada acara penutupan Pekan Nasional Petani Nelayan ke XV di stadion Harapan Bangsa, Kamis (11/5).
“Saya minta seluruh KPA terkait dengan pembangunan pertanian, perikanan dan pariwisata agar segera melakukan penataan kawasan tersebut lebih baik lagi,” ujar Zaini.
Zaini mengatakan, kawasan tersebut nantinya akan dijadikan tempat wisata keluarga dan objek wisata berbasiskan pengetahuan di bidang pertanian dan perikanan.
Zaini Abdullah menyampaikan sangat bersyukur karena pelaksanaan Penas secara keseluruhan telah berjalan dengan sukses. “Kita semua telah berhasil mempersatukan para pemangku kepentingan tani dan nelayan dari Sabang sampai Merauke,” kata Zaini.
Zaini Abdullah mengajak semua peserta untuk menerapkan pembelajaran yang diperoleh dari Penas ini agar produktivitas usaha tani dan nelayan Indonesia semakin maju.
“Bawalah pulang yang baik dan bermanfaat untuk kemajuan pembangunan pertanian dan perikanan di kampong saudara-saudara sekalian, jangan lupa ceritakanlah hal-hal yang dapat meyakinkan saudara-saudara kita lainnya untuk datang ke Aceh.” ujar Zaini
Pada kesempatan tersebut, Zaini Abdullah juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta penas, dan seluruh panitia pelaksanan baik di tingkat pusat dan juga di daerah.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Gubernur Aceh kepada arapat keamanan, dari TNI dan Polri serta seluruh warga maysarakat yang terlibat, baik lansung maupun tidak lansung dalam menyukseskan kegiatan Penas ini.
Kepada puluhan ribu tamu yang masih di Aceh, Zaini mengajak semuanya untuk memperpanjang masa liburan di Aceh. Jikapun tidak bisa, Zaini meminta agar tamu Penas memenceritakan kondisi kedamaian Aceh. Gubernur memastikan, tidak ada keadaaan yang akan mengusik kedamaian dan keamanan di Aceh.
Pada kesempatan itu, gubernur kembali mempromosikan tiga produk unggulan Aceh yang bisa dijadikan bekal oleh-oleh. Ketiganya adalah kopi gayo, keripik meuling dan dendeng aceh.
Sementara itu, Ketua KTNA pusat Winarno Tohir meminta, sepulang dari Aceh, para petani dan nelayan untuk jadi pelopor bagi petani dan nelayan lainnya di semua daerah di Indonesia.
"Tetap jaga kualitas semua produk agar mampu bersaing sebagai produk unggulan," ujar Winarno.
Aceh Raih Juara Umum
Provinsi Aceh menjadi juara umum dalam Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan ke 15. Hal itu disebutkan oleh Ketua KTNA Pusat, Winarno Tohir, dalam penutupan Penas KTNA di Stadion Harapan Bangsa, Kamis (11/05)
Kepada Provinsi Aceh, Winarno kemudian menyerahkan dua voucher hand tranctor karya anak bangsa sebagai hadiah juara umum, yang diterima langsung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.
Selain itu, penghargaan juga diserahkan kepada beberapa kepala daerah dan para petani yang berprestasi dalam bidang pertanian.
Penutupan Penas KTNA tersebut berlansung meriah dengan menampilkan tarian massal oleh 500 penari. Acara tersebut ditutup lansung oleh Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah ditandai dengan pemukulan tambo.(Rill)
Hal tersebut disampaikan Zaini Abdullah pada acara penutupan Pekan Nasional Petani Nelayan ke XV di stadion Harapan Bangsa, Kamis (11/5).
“Saya minta seluruh KPA terkait dengan pembangunan pertanian, perikanan dan pariwisata agar segera melakukan penataan kawasan tersebut lebih baik lagi,” ujar Zaini.
Zaini mengatakan, kawasan tersebut nantinya akan dijadikan tempat wisata keluarga dan objek wisata berbasiskan pengetahuan di bidang pertanian dan perikanan.
Zaini Abdullah menyampaikan sangat bersyukur karena pelaksanaan Penas secara keseluruhan telah berjalan dengan sukses. “Kita semua telah berhasil mempersatukan para pemangku kepentingan tani dan nelayan dari Sabang sampai Merauke,” kata Zaini.
Zaini Abdullah mengajak semua peserta untuk menerapkan pembelajaran yang diperoleh dari Penas ini agar produktivitas usaha tani dan nelayan Indonesia semakin maju.
“Bawalah pulang yang baik dan bermanfaat untuk kemajuan pembangunan pertanian dan perikanan di kampong saudara-saudara sekalian, jangan lupa ceritakanlah hal-hal yang dapat meyakinkan saudara-saudara kita lainnya untuk datang ke Aceh.” ujar Zaini
Pada kesempatan tersebut, Zaini Abdullah juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta penas, dan seluruh panitia pelaksanan baik di tingkat pusat dan juga di daerah.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Gubernur Aceh kepada arapat keamanan, dari TNI dan Polri serta seluruh warga maysarakat yang terlibat, baik lansung maupun tidak lansung dalam menyukseskan kegiatan Penas ini.
Kepada puluhan ribu tamu yang masih di Aceh, Zaini mengajak semuanya untuk memperpanjang masa liburan di Aceh. Jikapun tidak bisa, Zaini meminta agar tamu Penas memenceritakan kondisi kedamaian Aceh. Gubernur memastikan, tidak ada keadaaan yang akan mengusik kedamaian dan keamanan di Aceh.
Pada kesempatan itu, gubernur kembali mempromosikan tiga produk unggulan Aceh yang bisa dijadikan bekal oleh-oleh. Ketiganya adalah kopi gayo, keripik meuling dan dendeng aceh.
Sementara itu, Ketua KTNA pusat Winarno Tohir meminta, sepulang dari Aceh, para petani dan nelayan untuk jadi pelopor bagi petani dan nelayan lainnya di semua daerah di Indonesia.
"Tetap jaga kualitas semua produk agar mampu bersaing sebagai produk unggulan," ujar Winarno.
Aceh Raih Juara Umum
Provinsi Aceh menjadi juara umum dalam Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan ke 15. Hal itu disebutkan oleh Ketua KTNA Pusat, Winarno Tohir, dalam penutupan Penas KTNA di Stadion Harapan Bangsa, Kamis (11/05)
Kepada Provinsi Aceh, Winarno kemudian menyerahkan dua voucher hand tranctor karya anak bangsa sebagai hadiah juara umum, yang diterima langsung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.
Selain itu, penghargaan juga diserahkan kepada beberapa kepala daerah dan para petani yang berprestasi dalam bidang pertanian.
Penutupan Penas KTNA tersebut berlansung meriah dengan menampilkan tarian massal oleh 500 penari. Acara tersebut ditutup lansung oleh Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah ditandai dengan pemukulan tambo.(Rill)
loading...
Post a Comment