Ilustrasi |
Hal ini seperti terjadi di Kecamatan Sawang Kab. Aceh Utara,belasan bahkan puluhan warga mengeluhkan pemadaman aliran listrik menjelang saat berbuka puasa.
Azhar (35) warga desa Kubu sangat menyesalkan padamnya aliran listrik saat berbuka puasa,dirinya bersama warga desa lainnya mengharapkan agar pihak PLN selaku pihak yang bertanggungjawab dapat menhghormati orang-orang yang menjalankan ibadah puasa.
“ Kemarin sebelum puasa banyak pemadaman listrik,katanya persiapan saat bulan ramadhan,nah ini kenapa saat hari pertama puasa pas saat berbuka listrik pada, mohonlah dihormati orang yang menjalankan ibadah puasa “ ujar azhar kepad Reporter,Sabru (27/5).
Demikian juga darwin (34) warga desa Lhokcut mengatakan hal yang sama dan meminta agar pihak PLN jangan memadamkan liatrik saat menjelang berbuka serta saat akan menjalankan ibadah shalat tarawih.
Menurut darwin,kemarin Jumat (26/5) saat malam pertama shalat tarawih listrik juga padam beberapa jam tanpa alasan yang jelas.
“ Kemarin malam pertama shalat tarawih juga listrik padam,padahal tidak ada hujan atau angin,kenapa dipadamkan kami tidak tahu. Kalau bisa kami minta pada PLN jangan listrik dimatilkN waktu buka puasa atau shalat tarawih “,pinta darwin.
Sementara itu kepala rayon PLN Gandapura Komaruddin yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya mengatakan tidak ada pemadaman listrik.
Komaruddin mengatakan jika aliran listrik jurusan sawang padam malam ini akibat adanya material PLN yang rusak didesa Babah krueng yang menyebabkan padamnya aliran listrik arah sawang.
" Malam ini Jurusan Sawang Padam diakibatkan adanya Trafo Milik PLN yang Rusak (short) di Desa Babah Krueng yang mengakibatkan Peralatan Pengaman Gardu Hubung PLN Gandapura Bekerja dan Memutus jurusan sawang ", jelas komaruddin kepada reporter melalui pesan singkatnya,Sabtu (27/5/2017).
loading...
Post a Comment