Banda Aceh - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Nasional Aceh (PNA) mengusulkan pemberian nama baru PNA menjadi Partai Negeriku Aceh yang sebelumnya Partai Nasional Aceh.
Itu dikatakan Irwandi Yusuf ketika memberikan sambutan dalam Kongres I PNA di Gedung Amel Convention Hall, Jalan Prof. Ali Hasyimi, Ulee Kareng, Banda Aceh, Senin, (01/05/17).
Irwandi Yusuf berharap pemberian nama Partai Negeriku Aceh merupakan yang terakhir. Untuk itu ia ingin kader PNA bekerja semaksimal untuk meraih satu fraksi kursi di DPRA, sehingga nama PNA tidak harus diganti lagi.
Ia juga mengatakan, di DPRA saat ini PNA hanya diwakili 3 kursi. Namun bisa mewarnai 81 kursi di DPRA.
Ia juga berharap kursi di DPRA dapat dimiliki merata oleh semua partai, sehingga tidak menzalimi kaum minoritas.
"Hendaknya semua partai dapat satu fraksi di DPRA. Sehingga peluang terjadinya kezaliman minoritas dapat dikurangi," ujar Gubernur Aceh terpilih itu.
Diakhir, Irwandi Yusuf ingin dalam pelaksanaan kongres PNA dapat berjalan damai dan keputusan yang diambil bukan kepentingan pribadi namun semua atas kepentingan masyarakat Aceh yang lebih luas.
"Ini sejarah PNA, kita menghadapi pemilu 2019, PNA akan menjadi partai kader, yang demokratis, moderen." Harap Mantan Gubernur Aceh periode 2007- 2012.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PNA Irwansyah mengatakan. PNA lahir dan didirikan dari bincang bincang masyarakat bawah. Namun PNA telah besar. Besarnya PNA tak lepas dari kekompakan yang ada dalam internal PNA.
Ia juga mengatakan atas kerja keras semua kader PNA telah mengantarkan Irwandi Yusuf menjadi Gubernur Aceh Periode 2017-2022. Namun kata Irwansyah kepercayaan yang telah diberikan masyarakat harus dijaga dengan baik. "Ini kepercayaan masyarakat Aceh kepada kita. Kalau kita tidak berbenah maka nanti masyarakat tidak akan memberikan kepercayaan lagi," ujar Irwansyah yang akrab disapa Maksalmina itu.(Modusaceh)
Itu dikatakan Irwandi Yusuf ketika memberikan sambutan dalam Kongres I PNA di Gedung Amel Convention Hall, Jalan Prof. Ali Hasyimi, Ulee Kareng, Banda Aceh, Senin, (01/05/17).
Irwandi Yusuf berharap pemberian nama Partai Negeriku Aceh merupakan yang terakhir. Untuk itu ia ingin kader PNA bekerja semaksimal untuk meraih satu fraksi kursi di DPRA, sehingga nama PNA tidak harus diganti lagi.
Ia juga mengatakan, di DPRA saat ini PNA hanya diwakili 3 kursi. Namun bisa mewarnai 81 kursi di DPRA.
Ia juga berharap kursi di DPRA dapat dimiliki merata oleh semua partai, sehingga tidak menzalimi kaum minoritas.
"Hendaknya semua partai dapat satu fraksi di DPRA. Sehingga peluang terjadinya kezaliman minoritas dapat dikurangi," ujar Gubernur Aceh terpilih itu.
Diakhir, Irwandi Yusuf ingin dalam pelaksanaan kongres PNA dapat berjalan damai dan keputusan yang diambil bukan kepentingan pribadi namun semua atas kepentingan masyarakat Aceh yang lebih luas.
"Ini sejarah PNA, kita menghadapi pemilu 2019, PNA akan menjadi partai kader, yang demokratis, moderen." Harap Mantan Gubernur Aceh periode 2007- 2012.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PNA Irwansyah mengatakan. PNA lahir dan didirikan dari bincang bincang masyarakat bawah. Namun PNA telah besar. Besarnya PNA tak lepas dari kekompakan yang ada dalam internal PNA.
Ia juga mengatakan atas kerja keras semua kader PNA telah mengantarkan Irwandi Yusuf menjadi Gubernur Aceh Periode 2017-2022. Namun kata Irwansyah kepercayaan yang telah diberikan masyarakat harus dijaga dengan baik. "Ini kepercayaan masyarakat Aceh kepada kita. Kalau kita tidak berbenah maka nanti masyarakat tidak akan memberikan kepercayaan lagi," ujar Irwansyah yang akrab disapa Maksalmina itu.(Modusaceh)
loading...
Post a Comment