Ilustrasi |
Sabang - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengigatkan pengguna jasa pelayaran dan masyarakat nelayan mewaspadai potensi gelombang laut hingga ketinggian dua meter di perairan Sabang dan Banda Aceh.
"Prakiraan gelombang laut di perairan Sabang dan Banda Aceh hari ini berpotensi lebih dua meter dan pengguna jasa pelayaran serta nelayan perlu mengwaspadai potensi gelombang laut signifikan itu," kata Kepala Stasiun BMKG Kota Sabang Siswanto, Selasa (23/5/2017).
Ia menjelaskan, kondisi cuaca tersebut lebih dipicu karena adanya tiupan angin yang cukup kencang dari perairan Selat Malaka Utara, Perairan Simeulu, Perairan Nias, Samudera Hindia Barat Aceh dan Samudera Hindia Barat Nias.
Potensi gelombang yang signifikan dapat mengganggu kegiatan pelayaran, nelayan maupun moda transportasi laut.
Untuk itu, pengguna jasa pelayaran dan masyarakat nelayan perlu mengwaspadai potensi angin saat ini yang dominan bertiup dari arah Selatan dan Barat Daya dengan kecepatan mencapai 30 km/jam.
BMKG juga merilis prakiraan cuaca di perairan Sabang-Banda Aceh arah angin bertiup dari Selatan Barat Daya, 2-15 knots dan berpeluang terjadinya hujan ringan dan gelombang laut dari, 0.5-2.5 meter.
Adapun prakiraan cuaca di perairan Barat Aceh, arah angin bertiup dari Barat-Utara, 3-18 knots dan berpotensi hujan ringan, lalu gelombang lautnya, 0.75-2.5 meter.
Kumudian, di Selat Malaka bagian utara arah anginnya dari Timur-Selatan, 2-17 knots dan prakiraan cuaca berawan, gelombang laut, 0.75-2.5 meter.
BMKG juga memprakiraan cuaca di Samudera Hindia Barat Aceh arah angin bertiup dari Barat-Utara, 2-20 knots dan bepotensi terjadi hujan ringan, sementara gelombang laut diperairan tersebut diprakirakan 2.5-3 meter.
"Prakiraan cuaca ini berlaku dini hari dari pukul 07:00-19:00 WIB," sebut Kepala Stasium BMKG Kota Sabang. (Okz)
"Prakiraan gelombang laut di perairan Sabang dan Banda Aceh hari ini berpotensi lebih dua meter dan pengguna jasa pelayaran serta nelayan perlu mengwaspadai potensi gelombang laut signifikan itu," kata Kepala Stasiun BMKG Kota Sabang Siswanto, Selasa (23/5/2017).
Ia menjelaskan, kondisi cuaca tersebut lebih dipicu karena adanya tiupan angin yang cukup kencang dari perairan Selat Malaka Utara, Perairan Simeulu, Perairan Nias, Samudera Hindia Barat Aceh dan Samudera Hindia Barat Nias.
Potensi gelombang yang signifikan dapat mengganggu kegiatan pelayaran, nelayan maupun moda transportasi laut.
Untuk itu, pengguna jasa pelayaran dan masyarakat nelayan perlu mengwaspadai potensi angin saat ini yang dominan bertiup dari arah Selatan dan Barat Daya dengan kecepatan mencapai 30 km/jam.
BMKG juga merilis prakiraan cuaca di perairan Sabang-Banda Aceh arah angin bertiup dari Selatan Barat Daya, 2-15 knots dan berpeluang terjadinya hujan ringan dan gelombang laut dari, 0.5-2.5 meter.
Adapun prakiraan cuaca di perairan Barat Aceh, arah angin bertiup dari Barat-Utara, 3-18 knots dan berpotensi hujan ringan, lalu gelombang lautnya, 0.75-2.5 meter.
Kumudian, di Selat Malaka bagian utara arah anginnya dari Timur-Selatan, 2-17 knots dan prakiraan cuaca berawan, gelombang laut, 0.75-2.5 meter.
BMKG juga memprakiraan cuaca di Samudera Hindia Barat Aceh arah angin bertiup dari Barat-Utara, 2-20 knots dan bepotensi terjadi hujan ringan, sementara gelombang laut diperairan tersebut diprakirakan 2.5-3 meter.
"Prakiraan cuaca ini berlaku dini hari dari pukul 07:00-19:00 WIB," sebut Kepala Stasium BMKG Kota Sabang. (Okz)
loading...
Post a Comment