Banda Aceh - Kongres l Partai Nasional Aceh (PNA) di buka Gubernur Aceh drh. H. Zaini Abdullah di Gedung Amel Convention Hall, Jalan Prof. Ali Hasyimi, Ulee Kareng, Banda Aceh, Senin, (01/05/17). Pada kesempatan itu, Zaini Abdullah akrab disapa Abo Doto disematkan jaket PNA oleh Ketua DPP PNA Maksalmina. "Ini bukan berarti saya kader partai PNA, tapi saya simpatisan saja," canda Abu Doto.
Sebelumnya, Abu Doto berpesan kongres PNA dapat menjadi momentum dalam memperkuat dan memperkokoh eksistensi PNA sebagai pilar demokrasi Aceh.
Abu Doto berharap PNA harus menjadi partai pendidikan dan partisipasi politik rakyat Aceh dalam mewujudkan misi MoU Helsinki dan UU Pemerintahan Aceh.
Selanjutnya, Abu Doto juga mengharapakan pengurus PNA dapat menjadikanlah partai ini sebagai lokomotif pembangunan demokrasi Aceh, serta bersandinglah dengan partai lokal lainnya seperti PA dan PDA.
"Jadikanlah partai lokal sebagai arena dan ruang," harap Abu Doto.
Pada kesempatan itu, Abu Doto mengucapkan selamat Gubernur Irwandi Yusuf, yang telah ditetapkan KIP Aceh dan Insya Allah pada waktunya akan dilantik menjadi Gubernur definitif periode 2017/2022.
"Saya percaya di tangan sahabat saya ini pembangunan Aceh ke depan lebih baik lagi, kualitas kesejahteraan rakyat terus meningkat, dan Aceh dapat menjadi salah satu pusat peradaban Islam di Indonesia dan dunia," ucap Abu Doto.
Pada sejumlah awak media, Ketua Dewan pertimbangan PNA Irwandi Yusuf mengatakan, PNA merupakan partai terbuka untuk semua, termasuk mengajak Gubernur Aceh Abu Doto untuk bergabung. "Semua kita ajak, mau atau tidak mau tanya sama Abu Doto. Namun, yang penting hari ini Abu Doto telah memakai baju PNA," ungkap Irwandi Yusuf setelah pembukaan kongres Selesai.
Saat bersamaan Abu Doto juga mengatakan akan melihat dulu tentang ajakan menjadi kader PNA". Kita lihat nanti, yang penting apa sekarang, kita harus bersama sama kita bangun Aceh. Kepentingan rakyat Aceh harus kita perjuangkan," ungkap Abu Doto.
PNA menggelar Kongres pertama berlangsung dua hari, 1-2 Maret 2017. Dalam agendanya selain membicarakan persiapan PNA dalam menghapi Pemilu 2019, partai yang dipimpin Irwansyah itu, juga menjadwalkan pemilihan ketua baru.(Modusaceh)
Sebelumnya, Abu Doto berpesan kongres PNA dapat menjadi momentum dalam memperkuat dan memperkokoh eksistensi PNA sebagai pilar demokrasi Aceh.
Abu Doto berharap PNA harus menjadi partai pendidikan dan partisipasi politik rakyat Aceh dalam mewujudkan misi MoU Helsinki dan UU Pemerintahan Aceh.
Selanjutnya, Abu Doto juga mengharapakan pengurus PNA dapat menjadikanlah partai ini sebagai lokomotif pembangunan demokrasi Aceh, serta bersandinglah dengan partai lokal lainnya seperti PA dan PDA.
"Jadikanlah partai lokal sebagai arena dan ruang," harap Abu Doto.
Pada kesempatan itu, Abu Doto mengucapkan selamat Gubernur Irwandi Yusuf, yang telah ditetapkan KIP Aceh dan Insya Allah pada waktunya akan dilantik menjadi Gubernur definitif periode 2017/2022.
"Saya percaya di tangan sahabat saya ini pembangunan Aceh ke depan lebih baik lagi, kualitas kesejahteraan rakyat terus meningkat, dan Aceh dapat menjadi salah satu pusat peradaban Islam di Indonesia dan dunia," ucap Abu Doto.
Pada sejumlah awak media, Ketua Dewan pertimbangan PNA Irwandi Yusuf mengatakan, PNA merupakan partai terbuka untuk semua, termasuk mengajak Gubernur Aceh Abu Doto untuk bergabung. "Semua kita ajak, mau atau tidak mau tanya sama Abu Doto. Namun, yang penting hari ini Abu Doto telah memakai baju PNA," ungkap Irwandi Yusuf setelah pembukaan kongres Selesai.
Saat bersamaan Abu Doto juga mengatakan akan melihat dulu tentang ajakan menjadi kader PNA". Kita lihat nanti, yang penting apa sekarang, kita harus bersama sama kita bangun Aceh. Kepentingan rakyat Aceh harus kita perjuangkan," ungkap Abu Doto.
PNA menggelar Kongres pertama berlangsung dua hari, 1-2 Maret 2017. Dalam agendanya selain membicarakan persiapan PNA dalam menghapi Pemilu 2019, partai yang dipimpin Irwansyah itu, juga menjadwalkan pemilihan ketua baru.(Modusaceh)
loading...
Post a Comment