![]() |
Sebanyak 26 unit pasar Padang Bakau, Gampong Manggis Harapan, Kecamaatn Labuhanhaji, Aceh Selatan musnah terbakar pada Selasa (2/5) sekitar pukul 02.30 WIB. |
Aceh Selatan - Sebanyak 26 unit rumah toko (ruko) berkonstruksi semi permanen di Padang Bakau, Gampong Manggis Harapan, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan musnah terbakar, Selasa (2/5/2017) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Namun tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini.
Kebakaran ini terjadi secara tiba-tiba di saat warga sedang terlelap tidur tersebut, namun sebanyak dua warga korban sempat mengalami luka-luka ringan (luka lecet) terkena serpihan api dan papan saat meloncat dari lantai dua Ruko untuk menghindari kobaran api.
Camat Labuhanhaji, T Masri melaporkan kobaran api pertama kali diketahui oleh salah seorang warga korban sekitar pukul 02.30 WIB. Warga tersebut terkejut dan terbangun dari tidurnya ketika merasakan api sedang melalap bangunan tempat tinggalnya.
Karena mayoritas bangunan yang berdiri berderetan tersebut masih terbuat dari papan (semi permanen) sehingga kobaran api bagaikan secepat kilat menyambar bangunan lainnya. Dalam hitungan tak kurang dari satu jam sebanyak 26 Ruko beserta seluruh isinya musnah terbakar rata dengan tanah.
“Saat mengetahui kebakaran api sudah membesar, warga korban dengan cepat langsung berhamburan keluar rumah tanpa berhasil menyelamatkan barang-barangnya kecuali hanya pakaian di badan," ujar T Masri.
Sambungnya, beruntung pada malam itu hembusan angin bertiup ke arah laut sehingga tidak menyambar ke deretan ruko lainnya karena di belakang bangunan yang terbakar tanah kosong. Tapi jika hembusan angin ke arah badan jalan Nasional dapat dipastikan ratusan ruko lainnya yang berdiri berderetan di seberang jalan Nasional juga akan musnah terbakar.
Menurutnya, dari sebanyak 26 unit ruko yang musnah terbakar tersebut mayoritasnya merupakan ditempati oleh para pedagang yang berjualan kelontong, fotokopi, toko buku dan lainnya. Berdasarkan perhitungan sementara, kata dia, kerugian yang dialami oleh warga korban mencapai Rp5,5 miliar.
“Musibah kebakaran ini menimpa sebanyak 28 kepala keluarga (KK) atau 91 jiwa penduduk dengan kerugian sementara diperkirakan mencapai Rp 5,5 miliar,” sebut Camat Labuhanhaji.(goaceh)
Kebakaran ini terjadi secara tiba-tiba di saat warga sedang terlelap tidur tersebut, namun sebanyak dua warga korban sempat mengalami luka-luka ringan (luka lecet) terkena serpihan api dan papan saat meloncat dari lantai dua Ruko untuk menghindari kobaran api.
Camat Labuhanhaji, T Masri melaporkan kobaran api pertama kali diketahui oleh salah seorang warga korban sekitar pukul 02.30 WIB. Warga tersebut terkejut dan terbangun dari tidurnya ketika merasakan api sedang melalap bangunan tempat tinggalnya.
Karena mayoritas bangunan yang berdiri berderetan tersebut masih terbuat dari papan (semi permanen) sehingga kobaran api bagaikan secepat kilat menyambar bangunan lainnya. Dalam hitungan tak kurang dari satu jam sebanyak 26 Ruko beserta seluruh isinya musnah terbakar rata dengan tanah.
“Saat mengetahui kebakaran api sudah membesar, warga korban dengan cepat langsung berhamburan keluar rumah tanpa berhasil menyelamatkan barang-barangnya kecuali hanya pakaian di badan," ujar T Masri.
Sambungnya, beruntung pada malam itu hembusan angin bertiup ke arah laut sehingga tidak menyambar ke deretan ruko lainnya karena di belakang bangunan yang terbakar tanah kosong. Tapi jika hembusan angin ke arah badan jalan Nasional dapat dipastikan ratusan ruko lainnya yang berdiri berderetan di seberang jalan Nasional juga akan musnah terbakar.
Menurutnya, dari sebanyak 26 unit ruko yang musnah terbakar tersebut mayoritasnya merupakan ditempati oleh para pedagang yang berjualan kelontong, fotokopi, toko buku dan lainnya. Berdasarkan perhitungan sementara, kata dia, kerugian yang dialami oleh warga korban mencapai Rp5,5 miliar.
“Musibah kebakaran ini menimpa sebanyak 28 kepala keluarga (KK) atau 91 jiwa penduduk dengan kerugian sementara diperkirakan mencapai Rp 5,5 miliar,” sebut Camat Labuhanhaji.(goaceh)
loading...
Post a Comment