![]() |
Situs Telkomsel diretas. Merdeka.com |
Jakarta - Website Telkomsel diretas hacker. Menanggapi hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan website Telkomsel sudah kembali normal.
"Itu tidak sampai ke dalam, di permukaan saja. Jadi ini hanya di depan, yang penting jangan sampai ke dalam. Sekarang normal lagi, cek dong, sekarang normal lagi," kata Rudiantara di Sekretariat Kantor Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).
Rudiantara berujar, diretasnya website Telkomsel menjadi pengingat pentingnya cyber security. Selain itu, jadi pengingat bagi stake holder untuk mencari jalan keluar agar memberikan layanan yang bisa dijangkau masyarakat umum.
Seperti diketahui, sang hacker mengaku meretas situs Telkomsel karena protes mahalnya paket data internet provider tersebut.
"Namun demikian, masyarakat jangan selalu berpikir layanan yang mendekati gratis. Kalau layanan yang mendekati gratis, nanti operator pelihara jaringannya dari mana?" tutur dia.
Pemerintah sendiri, kata Rudiantara, mengambil langkah cepat dalam memperkuat cyber security di tanah air. Misalnya dengan membentuk lembaga Cyber Nasional. Lembaga Cyber Nasional segera bekerja setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres).
"Yang sekarang masih ditunggu proses perpres," ujarnya.
Dia menambahkan, dirinya sudah berbicara dengan pihak Telkomsel terkait insiden hacker tersebut. Saat ini, belum diketahui siapa pelaku hacker website Telkomsel.
"Saya tidak mau berspekulasi (siapa pelaku hacker website Telkomsel)," pungkasnya. [merdeka.com]
"Itu tidak sampai ke dalam, di permukaan saja. Jadi ini hanya di depan, yang penting jangan sampai ke dalam. Sekarang normal lagi, cek dong, sekarang normal lagi," kata Rudiantara di Sekretariat Kantor Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).
Rudiantara berujar, diretasnya website Telkomsel menjadi pengingat pentingnya cyber security. Selain itu, jadi pengingat bagi stake holder untuk mencari jalan keluar agar memberikan layanan yang bisa dijangkau masyarakat umum.
Seperti diketahui, sang hacker mengaku meretas situs Telkomsel karena protes mahalnya paket data internet provider tersebut.
"Namun demikian, masyarakat jangan selalu berpikir layanan yang mendekati gratis. Kalau layanan yang mendekati gratis, nanti operator pelihara jaringannya dari mana?" tutur dia.
Pemerintah sendiri, kata Rudiantara, mengambil langkah cepat dalam memperkuat cyber security di tanah air. Misalnya dengan membentuk lembaga Cyber Nasional. Lembaga Cyber Nasional segera bekerja setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres).
"Yang sekarang masih ditunggu proses perpres," ujarnya.
Dia menambahkan, dirinya sudah berbicara dengan pihak Telkomsel terkait insiden hacker tersebut. Saat ini, belum diketahui siapa pelaku hacker website Telkomsel.
"Saya tidak mau berspekulasi (siapa pelaku hacker website Telkomsel)," pungkasnya. [merdeka.com]
loading...
Post a Comment