![]() |
Menteri Pertahanan (Menhan) Iran Jenderal Hossein Dehqan. Dia menyebut AS seperti perampok bersenjata yang menyusup ke rumah orang. Foto / REUTERS |
TEHERAN - Menteri Pertahanan (Menhan) Iran Jenderal Hossein Dehqan mendesak militer Amerika Serikat (AS) untuk meninggalkan Teluk Persia dan berhenti berulah. Menhan Iran ini mengibaratkan militer AS seperti perampok bersenjata yang menyusup ke rumah orang.
Dehqan tersinggung dengan komentar seorang jenderal AS yang menuduh Iran menjadi kekuatan destabilisasi di wilayah Timur Tengah.
”Apa yang orang Amerika lakukan di Teluk Persia? Mereka lebih baik keluar dari daerah ini dan tidak menimbulkan masalah bagi negara-negara di kawasan ini,” kata Dehqan dalam sebuah pernyataan yang dilansir media pemerintah Iran, IRNA, semalam.
Dia lantas menyamakan AS layakanya perampok yang menyusup. ”Apakah itu diterima untuk perampok bersenjata yang menyusup rumah Anda dan berharap untuk mendapatkan sambutan karpet merah?,” ujar dia.
”Ini adalah contoh dari ketidaktahuan modern di abad ke-21,” imbuh dia. Komentar keras Menhan Iran ini sebagai tanggapan atas tuduhan petinggi Komando Pusat AS Jenderal Joseph Votel bahwa Iran biang destabilisasi kawasan Timur Tengah.
”Kami juga berurusan dengan berbagai kegiatan memfitnah oleh Iran dan proxy yang beroperasi di wilayah tersebut,” kata Votel dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat AS. Komentar itu sebagai deksripsi pengaruh Teheran dalam krisis Irak dan Suriah.
”Ini adalah pandangan saya bahwa Iran merupakan ancaman jangka panjang terbesar bagi stabilitas untuk wilayah ini, bagian dari dunia,” katanya.
Dehqan tersinggung dengan komentar seorang jenderal AS yang menuduh Iran menjadi kekuatan destabilisasi di wilayah Timur Tengah.
”Apa yang orang Amerika lakukan di Teluk Persia? Mereka lebih baik keluar dari daerah ini dan tidak menimbulkan masalah bagi negara-negara di kawasan ini,” kata Dehqan dalam sebuah pernyataan yang dilansir media pemerintah Iran, IRNA, semalam.
Dia lantas menyamakan AS layakanya perampok yang menyusup. ”Apakah itu diterima untuk perampok bersenjata yang menyusup rumah Anda dan berharap untuk mendapatkan sambutan karpet merah?,” ujar dia.
”Ini adalah contoh dari ketidaktahuan modern di abad ke-21,” imbuh dia. Komentar keras Menhan Iran ini sebagai tanggapan atas tuduhan petinggi Komando Pusat AS Jenderal Joseph Votel bahwa Iran biang destabilisasi kawasan Timur Tengah.
”Kami juga berurusan dengan berbagai kegiatan memfitnah oleh Iran dan proxy yang beroperasi di wilayah tersebut,” kata Votel dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat AS. Komentar itu sebagai deksripsi pengaruh Teheran dalam krisis Irak dan Suriah.
”Ini adalah pandangan saya bahwa Iran merupakan ancaman jangka panjang terbesar bagi stabilitas untuk wilayah ini, bagian dari dunia,” katanya.
loading...
Post a Comment