![]() |
pelaku perusak masjid di AS terekam CCTV. ©2017 Merdeka.com/reuters |
StatusAceh.Net - Setelah perusakan makam Yahudi, aksi vandalisme kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, sebuah pusat Islam di Colorado yang menjadi sasarannya.
Seorang tak dikenal telah menghancurkan properti masjid seperti jendela dan pintu kaca serta merusak perabotan di dalamnya. Tak hanya itu, orang tersebut juga melemparkan lembaran Alkitab ke dalam masjid.
Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), insiden tersebut terjadi Minggu lalu pukul 04.00 waktu setempat. Saat itu, seorang yang diperkirakan berusia 20-an masuk ke masjid dengan cara menendang pintu. Dia kemudian melakukan beberapa pengrusakan.
Menurut perwakilan Departemen Kepolisian Fort Collins, aksi yang terjadi akhir pekan tersebut bermotif kejahatan.
"Tindakan pidana yang dilakukan di sebuah ruang suci tidak dapat diterima," kata Kepala Kepolisian John Hutto seperti dilansir dari laman Reuters, Selasa (28/3).
Hutto menuturkan, aksi vandalisme memiliki dampak yang sangat nyata terhadap komunitas Muslim di kota. Oleh karena itu, proses penyelidikan akan terus dilakukan hingga pelaku tertangkap.
"Saat ini kami membutuhkan bantuan masyarakat agar kami bisa mengidentifikasi tersangka sehingga dia bisa bertanggung jawab," katanya.
Pernyataan serupa disampaikan oleh perwakilan Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) yang berbasis di Washington. Badan tersebut menyebut kasus ini sebagai bentuk kebencian yang diikuti aksi kejahatan federal. Terlebih, aksi yang dilakukan telah melibatkan agama lain.
"Karena aksi ini memanfaatkan penggunaan Alkitab untuk vandalisme, maka kami akan mendesak otoritas penegak hukum negara bagian dan federal untuk menyelidiki serangan terhadap rumah ibadah ini," kata juru bicara kelompok advokasi Muslim mengatakan dalam sebuah pernyataan .
Sejak awal tahun ini, CAIR telah melaporkan 34 kasus masjid dirusak di 12 negara. Kelompok itu mengatakan, serangan merupakan bagian dari lonjakan belum pernah terjadi sebelumnya dalam insiden anti-Muslim nasional yang dimulai selama kampanye Presiden AS yang baru. [merdeka.com]
Seorang tak dikenal telah menghancurkan properti masjid seperti jendela dan pintu kaca serta merusak perabotan di dalamnya. Tak hanya itu, orang tersebut juga melemparkan lembaran Alkitab ke dalam masjid.
Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), insiden tersebut terjadi Minggu lalu pukul 04.00 waktu setempat. Saat itu, seorang yang diperkirakan berusia 20-an masuk ke masjid dengan cara menendang pintu. Dia kemudian melakukan beberapa pengrusakan.
Menurut perwakilan Departemen Kepolisian Fort Collins, aksi yang terjadi akhir pekan tersebut bermotif kejahatan.
"Tindakan pidana yang dilakukan di sebuah ruang suci tidak dapat diterima," kata Kepala Kepolisian John Hutto seperti dilansir dari laman Reuters, Selasa (28/3).
Hutto menuturkan, aksi vandalisme memiliki dampak yang sangat nyata terhadap komunitas Muslim di kota. Oleh karena itu, proses penyelidikan akan terus dilakukan hingga pelaku tertangkap.
"Saat ini kami membutuhkan bantuan masyarakat agar kami bisa mengidentifikasi tersangka sehingga dia bisa bertanggung jawab," katanya.
Pernyataan serupa disampaikan oleh perwakilan Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) yang berbasis di Washington. Badan tersebut menyebut kasus ini sebagai bentuk kebencian yang diikuti aksi kejahatan federal. Terlebih, aksi yang dilakukan telah melibatkan agama lain.
"Karena aksi ini memanfaatkan penggunaan Alkitab untuk vandalisme, maka kami akan mendesak otoritas penegak hukum negara bagian dan federal untuk menyelidiki serangan terhadap rumah ibadah ini," kata juru bicara kelompok advokasi Muslim mengatakan dalam sebuah pernyataan .
Sejak awal tahun ini, CAIR telah melaporkan 34 kasus masjid dirusak di 12 negara. Kelompok itu mengatakan, serangan merupakan bagian dari lonjakan belum pernah terjadi sebelumnya dalam insiden anti-Muslim nasional yang dimulai selama kampanye Presiden AS yang baru. [merdeka.com]
loading...
Post a Comment