Aceh Besar – Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah yang diselenggarakan Lembaga Wali Nanggroe Aceh di Meuligoe Wali Nanggroe, Senin (13/2).
Selain Muzakir Manaf, Acara tersebut turut dihadiri Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al Haytar, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Tgk. Muharuddin, Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda, Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, dr. Iskandar A Gani, serta sejumlah pejabat, Ulama, Tokoh dan Masyarakat.
Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud dalam sambutnnya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad sebagai sarana evaluasi atas apa yang telah diajarkan dan diamanahkan oleh Rasullah kepada manusia sebagai khalifah dimuka bumi.
“Kita harus bangga jika dapat melayani masyarakat dengan ikhlas, sopan dan bersahaja tanpa pamrih. Sudah sepatutnya dalam segala pekerjaan kita berpedoman pada apa yang diajarkan Rasulullah,” kata Wali Nanggroe.
Berbagai bencana alam yang menimpa Aceh kata Malik Mahmud merupakan peringatan dari Allah SWT kepada masyarakat Aceh agar menjaga lingkungan dan tidak merusak keseimbangan ekosistem.
“Kepada para alim ulama, tokoh adat dan masyarakat saya harap agar selalu berperan aktif dalam mengelola dan menjaga sumber daya alam sesuai peran masing – masing,” kata Malik Mahmud.
Kepada Pemerintah Aceh dan stakeholder lainnya, Malik Mahmud menghimbau agar pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara seimbang, dan bermanfaat untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Wali Nanggroe Malik Mahmud juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pesta demokrasi yang akan berlansung di Aceh beberapa hari lagi.
“Saya percaya seluruh masyarakat Aceh dapat menentukan pemimpin Aceh yang dapat dipercaya, jujur, tulus dan ikhlas dalam menjalankan MoU Helsinki secara utuh dan dan Undang – Undang No 11 tahun 2006 dalam bingkai Negara Republik Indonesia,” ujar Malik Mahmud.
Malik Mahmud menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh untuk bersama-sama menjaga keutuhan persaudaraan serta meramaikan pesta demokrasi di Aceh.
“Jadikan Aceh contoh yang terbaik dalam menjalankan pesta demokrasi yang damai, nyaman, jujur dan adil,” kata Malik Mahmud. Peringatan Maulid tersebut juga di isi dengan tausiah yang disampaikan oleh Waled Nuruzzahri, Pimpinan Pesantren Ummul Ayman, Samalanga.
Seusai menghadiri Maulid Nabi di Meuligoe Wali Nanggroe, Muzakir Manaf bersama rombongan juga menyempatkan diri untuk berziarah dan berdoa ke Makam Wali Nanggroe Hasan di Tiro di Komplek Makam Pahlawan Nasional, Gampong Meureu Ulee Titi, Indrapuri, Aceh Besar.(Rill)
loading...
Post a Comment