Seorang petugas PLN memperlihatkan kalong yang tewas tersangkut di jaringan kabel listrik |
Efendinur salahseorang tokoh pemuda di desa Sawang yang didampingi oleh Nurman aktivis anti narkoba menjelaskan kepada petugas PLN maksud kedatangannya bersama beberapa warga lainnya.
Sebelumnya pada hari Rabu (8/2/2017) efendinur telah pernah mendatangi kantor berlogo petir untuk tujua yanhg sama namun karena tiada petugas yang bertanggungjawab akhirnya terpaksa menitipkan pesan jika kamis akan datang kembali.
Padamnya listrik di kecamatan sawang dalam dua pekan belakangan ini bukanlah hal yang di sengaja oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Namun di sebabkan faktor alam,gangguan binatang malam dan perbuatan usil dari sebagian kecil warga yang belum memahami sebab akibat perbuatannya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Rayon PLN Gandapura melalui Kepala Tekhnisi Safrizal Tanjung di hadapan warga Kecamatan Sawang yang mendatangi Kantor PLN Rayon Gandapura,Kamis (9/2/2017).
“ Kami sangat memahami akan kekesalan maupun kemarahan warga sawang atas padamnya listrik menjelang shalat magrib,namun itu bukanlah hal yang kami inginkan dan adanya unsur kesengajaan “,ungkap safrizal dihadapan beberapa warga sawang.
Safrizal menjelaskan jika padamnya aliran listrik di akhir-akhir ini bertepatan saat menjelang shalat magrib terjadi karena gangguan binatang malam yakni kalong yang tewas menyangkut diantara dua kabel penyuplai aliran listrik sehingga berdampak pada kerusakan sejumlah komponen pada penghantar arus listrik.
Secara rinci safrizal memaparkan seraya memperlihatkan sejumlah bukti temuan penyebab padamnya listrik,jika pada saat menjelang magrib kalong secara bergerombolan mulai terbang mengais rezeki dimana,diantara puluhan kelelawar terbang satu dua ekor tersangkut diantara kabel bertegangan tinggi.
“ Ini coba bapak lihat sendiri,kemarin magrib Rabu (8/2/2017),ini kalong penyebabnya,yang tewas diantara dua kabel tak berisolasi,kalong ini bersarang tidak jauh dari tiang kabel arus listrik tegangan tinggi di desa gunci,kalong ini beterbangan saat menjelang magrib “,jelasnya seraya memperlihatkan foto seekor kalong yang tewas terpanggang diantara dua kabel arus listrik.
Bahkan safrizal menuturkan selama ini padamnya aliran listrik terjadi dimana masih kurangnya rasa kesadaran masyarakat dalam memberikan izin kepada petugas PLN membersihkan pepohonan yang dianggap membahaya jaringan listrik.
Ironisnya safrizal juga membeberkan di salahsatu desa di Kec. Sawang,satu pihaknya kerap dirugikan oleh perbuatan orang tak bertanggung jawab yang merusak salahsatu komponen pada tiang listrik dengan cara menembak dengan senapan angin,sehingga menyebabkan padamnya arus listrik.
“ Ini salahsatu komponen yang kami temukan dalam keadaan rusak akibat dijadikan objek tembak dengan senapan angin “,ucapnya memperlihatkan sebuah komponen yang rusak ditembak dengan senapan angin oleh warga.
Reporter: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment