Personil BKO di Lhokseumawe siap disebar |
Banda Aceh - Sebanyak 840 personel pengamanan tempat pemungutan suara (PAM TPS) dari Polda Aceh mulai di berangkatkan ke Polres-polres untuk membantu personel dalam pengamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 15 Februari 2017.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Aceh Kombes Guntur Widodo menyampaikan personel yang di sebar tersebut untuk menutupi kekurangan personel polres dalam mengamankan tempat pemungutan suara (TPS).
"Ada 10 polres yang kekurangan personel, jadi personel bawah kendali operasi (BKO) Polda Aceh ini kita tempatkan disana," katanya, Minggu (12/2).
Adapun 10 Polres yang mendapatkan tambahan pasukan meliputi Polres Pidie, Polres Bireun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Singkil, Gayo Lues, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Nagan raya.
"Mereka ini ditugaskan selama 8 hari mulai 12 sampai 16 Februari atau usai hari pencoblosan," kata Karo Ops.
Ia juga menambahkan penambahan pasukan ke Polres tersebut tergantung dari permintaan masing-masing Polres dan tidak semua polres mendapatkan penambahan pasukan.
"Ada sebagian Polres yang personelnya cukup, jadi tidak kita lakukan penambahan," jelasnya.
Jumlah personel yang di tempatkan, kata dia tergantung dari tingkat kerawananannya untuk kriteria aman akan ditempatkan dua personel, sedangkan kriteria rawan akan di tempatkan dua personel Polri.
"Personel yang ditempatkan tergantung dari titik kerawanannya," ujarnya.
Selain melibatkan BKO Brimob yang ditugaskan melakukan pengamanan, Polda Aceh juga menugaskan 63 personel tim asistensi pengamanan pilkada di 21 polres guna memonitoring dan evaluasi.
Seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan TPS di seluruh Kabupaten Kota tidak dibekali senjata tapi lebih mengedepankan preventif atau pencegahan.
"Mereka tidak dibekali senjata, jika ada terjadi gangguan melaporkan Brimob yang berada di pos yang telah ditempatkan di setiap wilayah," imbuhnya.(Sumber: AJNN)
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Aceh Kombes Guntur Widodo menyampaikan personel yang di sebar tersebut untuk menutupi kekurangan personel polres dalam mengamankan tempat pemungutan suara (TPS).
"Ada 10 polres yang kekurangan personel, jadi personel bawah kendali operasi (BKO) Polda Aceh ini kita tempatkan disana," katanya, Minggu (12/2).
Adapun 10 Polres yang mendapatkan tambahan pasukan meliputi Polres Pidie, Polres Bireun, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Singkil, Gayo Lues, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Nagan raya.
"Mereka ini ditugaskan selama 8 hari mulai 12 sampai 16 Februari atau usai hari pencoblosan," kata Karo Ops.
Ia juga menambahkan penambahan pasukan ke Polres tersebut tergantung dari permintaan masing-masing Polres dan tidak semua polres mendapatkan penambahan pasukan.
"Ada sebagian Polres yang personelnya cukup, jadi tidak kita lakukan penambahan," jelasnya.
Jumlah personel yang di tempatkan, kata dia tergantung dari tingkat kerawananannya untuk kriteria aman akan ditempatkan dua personel, sedangkan kriteria rawan akan di tempatkan dua personel Polri.
"Personel yang ditempatkan tergantung dari titik kerawanannya," ujarnya.
Selain melibatkan BKO Brimob yang ditugaskan melakukan pengamanan, Polda Aceh juga menugaskan 63 personel tim asistensi pengamanan pilkada di 21 polres guna memonitoring dan evaluasi.
Seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan TPS di seluruh Kabupaten Kota tidak dibekali senjata tapi lebih mengedepankan preventif atau pencegahan.
"Mereka tidak dibekali senjata, jika ada terjadi gangguan melaporkan Brimob yang berada di pos yang telah ditempatkan di setiap wilayah," imbuhnya.(Sumber: AJNN)
loading...
Post a Comment