![]() |
Istanbul - Beberapa orang terluka setelah pria bersenjata menembaki sebuah klub malam di Istanbul, Turki, saat merayakan malam pergantian tahun. Belum diketahui dengan pasti jumlah korban.
Sejumlah besar polisi dan paramedis telah dikirim ke Reina bar, sebuah klub malam yang terkenal di distrik Ortakoy, seperti dilaporkan oleh CNN Turki.
Sementara menurut saluran televisi Turki lainnya, NTV, banyak orang yang terluka dimana setidaknya enam ambulans telah membawa sejumlah korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan seperti dikutip dari Independent, Minggu (1/1/2017).
NTV melaporkan dua pria bersenjata terlibat dalam serangan itu dan operasi sedang berlangsung untuk menangkap seorang penyerang yang masih berada dalam klub malam itu. "Kedua pelaku mengenakan konstum Santa," kata seorang saksi mata kepada CNN Turki.
Tidak ada konfirmasi tentang korban dari polisi.
Reina adalah klub malam besar dan terkenal di tengah Istanbul. Menurut laporan, ada beberapa ratus orang di dalamnya pada saat serangan itu.
Turki sejatinya telah meningkatkan langkah-langkah keamanan pada malam Tahun Baru, setelah selama satu tahun kerap mendapat serangan mematikan oleh kelompok-kelompok ekstrimis ISIS dan Kurdi.
Polisi mengatakan lalu lintas yang mengarah ke Istanbul dan ibukota, Ankara, akan ditutup. "Sekitar 17.000 petugas yang bertugas di kota, beberapa dari mereka menyamar sebagai Santa Claus dan sebagai PKL," menurut kantor berita Anadolu.
Peristiwa berdarah ini terjadi hanya 3 minggu setelah serangan bom kembar oleh milisi sayap kelompok Kurdi, Kurdistan Freedom Falcons (TAK), yang menewaskan 44 orang pada tanggal 10 Desember. (Sindo)
Sejumlah besar polisi dan paramedis telah dikirim ke Reina bar, sebuah klub malam yang terkenal di distrik Ortakoy, seperti dilaporkan oleh CNN Turki.
Sementara menurut saluran televisi Turki lainnya, NTV, banyak orang yang terluka dimana setidaknya enam ambulans telah membawa sejumlah korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan seperti dikutip dari Independent, Minggu (1/1/2017).
NTV melaporkan dua pria bersenjata terlibat dalam serangan itu dan operasi sedang berlangsung untuk menangkap seorang penyerang yang masih berada dalam klub malam itu. "Kedua pelaku mengenakan konstum Santa," kata seorang saksi mata kepada CNN Turki.
Tidak ada konfirmasi tentang korban dari polisi.
Reina adalah klub malam besar dan terkenal di tengah Istanbul. Menurut laporan, ada beberapa ratus orang di dalamnya pada saat serangan itu.
Turki sejatinya telah meningkatkan langkah-langkah keamanan pada malam Tahun Baru, setelah selama satu tahun kerap mendapat serangan mematikan oleh kelompok-kelompok ekstrimis ISIS dan Kurdi.
Polisi mengatakan lalu lintas yang mengarah ke Istanbul dan ibukota, Ankara, akan ditutup. "Sekitar 17.000 petugas yang bertugas di kota, beberapa dari mereka menyamar sebagai Santa Claus dan sebagai PKL," menurut kantor berita Anadolu.
Peristiwa berdarah ini terjadi hanya 3 minggu setelah serangan bom kembar oleh milisi sayap kelompok Kurdi, Kurdistan Freedom Falcons (TAK), yang menewaskan 44 orang pada tanggal 10 Desember. (Sindo)
loading...
Post a Comment