Pidie - Calon Gubernur Aceh periode 2017-2022 Irwandi Yusuf bersama Nasir Djamil Anggota DPR RI Komisi III dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Ketua PNA Muksalmina meninjau secara langsung ke lokasi bencana alam gempa bumi di Pidie Jaya. Rabu 7 Desember 2016.
Kunjungan tersebut tidak lain adalah meninjau langsung kondisi masyarakat dan juga bangunan yang roboh akibat gempa dan tiba di lokasi sekitar pukul 06:30 WIB pagi.
Dalam akun status Facebooknya Irwandi Yusuf menyempatkan waktu menulis sebuah catatan pasca terjadinya gempa, dan Irwandi sendiri lagi menuju lokasi kejadian setelah menunaikan Ibadah Shalat Subuh pagi tadi.
Kutipan tulisan Calon Gubernur Aceh ialah:
SUBUH COBAAN
solidaritas aceh
Aceh kembali dirundung duka dengan bencana gempa berkekuatan 6.2 SR yang melanda Pidie, Pidie Jaya dan sejumlah daerah di pantai timur Aceh Rabu dini hari 7 Desember 2016. Dilaporkan sekitar 24 orang meninggal dalam musibah ini, dan ratusan luka-luka. Tentu saja membuat kita semua bersedih. Berdasarkan data yang dikumpulkan, diduga masih banyak korban terjebak dibawah reruntuhan bangunan.
Kami menghimbau semua elemen masyarakat Aceh untuk membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita di daerah musibah. Singkirkan semua perbedaan politik ataupun haluan, mari bersatu bersama untuk membantu masyarakat Pidie dan Pidie Jaya. Tak perlu menepuk dada bahwa saya dari kelompok ini atau itu, lakukan dengan penuh keikhlasan, dan karena alasan kemanusiaan serta kewajiban sebagai muslim seperti diperintahkan Allah SWT.
Sekali lagi, saya mengajak semua warga Aceh yang mudah langkah dan rezeki untuk bersama-sama turun membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini. Mereka yang tak bisa mendatangi tempat, sedekahkan bantuan Anda ke jalur-jalur bantuan bencana. Bagi Anda yang bisa turun ke daerah bencana, segera dirikan posko-posko bantuan, terutama untuk bantuan evakuasi dan medis. Buat pendataan sesegera mungkin dan berkoordinasi dengan PMI, Basarnas dan instansi terkait agar segera mendapatkan pertolongan pertama.
Kita sadar Aceh, daerah warisan endatu yang kita cintai ini, adalah daerah rawan bencana. Dari bencana maha dahsyat tsunami pada 2004 lalu, kita belajar bahwa hanya solidaritas dan ukhuwah sesama warga Aceh, dan tak lupa saudara-saudara kita di nusantara dan warga dunia membuat kita kuat dan bisa kembali berdiri tegak setelah bencana dahsyat itu. Sekali lagi kami berharap semua instansi dan unit terkait di pemerintahan daerah bisa bekerja dengan maksimal dan total untuk membantu korban bencana ini.
Kepada para keluarga yang kehilangan sanak saudaranya, kami sampaikan duka cita mendalam. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik bagi para korban, dan kekuatan yang lebih besar bagi para keluarga yang ditinggalkan. Aamiin ya rabbalalamin.
Pidie Jaya, 7 Desember 2016
solidaritas aceh
Aceh kembali dirundung duka dengan bencana gempa berkekuatan 6.2 SR yang melanda Pidie, Pidie Jaya dan sejumlah daerah di pantai timur Aceh Rabu dini hari 7 Desember 2016. Dilaporkan sekitar 24 orang meninggal dalam musibah ini, dan ratusan luka-luka. Tentu saja membuat kita semua bersedih. Berdasarkan data yang dikumpulkan, diduga masih banyak korban terjebak dibawah reruntuhan bangunan.
Kami menghimbau semua elemen masyarakat Aceh untuk membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita di daerah musibah. Singkirkan semua perbedaan politik ataupun haluan, mari bersatu bersama untuk membantu masyarakat Pidie dan Pidie Jaya. Tak perlu menepuk dada bahwa saya dari kelompok ini atau itu, lakukan dengan penuh keikhlasan, dan karena alasan kemanusiaan serta kewajiban sebagai muslim seperti diperintahkan Allah SWT.
Sekali lagi, saya mengajak semua warga Aceh yang mudah langkah dan rezeki untuk bersama-sama turun membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini. Mereka yang tak bisa mendatangi tempat, sedekahkan bantuan Anda ke jalur-jalur bantuan bencana. Bagi Anda yang bisa turun ke daerah bencana, segera dirikan posko-posko bantuan, terutama untuk bantuan evakuasi dan medis. Buat pendataan sesegera mungkin dan berkoordinasi dengan PMI, Basarnas dan instansi terkait agar segera mendapatkan pertolongan pertama.
Kita sadar Aceh, daerah warisan endatu yang kita cintai ini, adalah daerah rawan bencana. Dari bencana maha dahsyat tsunami pada 2004 lalu, kita belajar bahwa hanya solidaritas dan ukhuwah sesama warga Aceh, dan tak lupa saudara-saudara kita di nusantara dan warga dunia membuat kita kuat dan bisa kembali berdiri tegak setelah bencana dahsyat itu. Sekali lagi kami berharap semua instansi dan unit terkait di pemerintahan daerah bisa bekerja dengan maksimal dan total untuk membantu korban bencana ini.
Kepada para keluarga yang kehilangan sanak saudaranya, kami sampaikan duka cita mendalam. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik bagi para korban, dan kekuatan yang lebih besar bagi para keluarga yang ditinggalkan. Aamiin ya rabbalalamin.
Pidie Jaya, 7 Desember 2016
Irwandi Yusuf
loading...
Post a Comment