Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD- RI) Perwakilan Aceh bekerjasama dengan Yayasan Fokal menggelar malam renungan 12 tahun tsunami Aceh sekaligus penggalangan dana untuk korban gempa Aceh 2016. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Amazing Kutaradja, Jakarta, Senin ( 26/12/2016).
Menurut keterangan yang dihimpun Liputan Rakyat, kegiatan ini akan diisi dengan sejumlah rangkaian acara untuk mengunggah hati pihak yang berhadir. Selain refleksi dan kesaksian dari para saksi sejarah peristiwa tsunami Aceh 12 tahun silam, acara ini juga menampikan syair dan lagu dari senator perwakilan Aceh, Rafli Kande yang saat itu menyuarakan tragedi tsunami hingga menggema ke berbagai belahan dunia. Tidak sebatas itu, Puisi dari seniman Aceh Fikar W. Eda juga akan menghiasi malam bersejarah tersebut.
Senator Aceh Rafli Kande mengatakan, selain sebagai momentum refleksi, acara tersebut dilaksanakan sebagai bentuk ucapan terimaksih kita kepada dunia melalui undangan ke kedutaan besar yang nantinya juga hadir.
"Dunia sudah bantu Aceh. Tsunami itu merupakan pintu komunikasi Aceh dengan dunia," ujar Rafli.
Rafli juga menjelaskan, momentum malam itu juga akan digelar pengumpulan sumbangan untuk korban gempa Pidie Jaya 7 desember 2016 silam.
"Mari kita bersama-sama mengenang tragedi tsunami sebagai wahana instropeksi diri, agar ke depannya kita bisa lebih baik lagi," pungkas Rafli. [Red]
Menurut keterangan yang dihimpun Liputan Rakyat, kegiatan ini akan diisi dengan sejumlah rangkaian acara untuk mengunggah hati pihak yang berhadir. Selain refleksi dan kesaksian dari para saksi sejarah peristiwa tsunami Aceh 12 tahun silam, acara ini juga menampikan syair dan lagu dari senator perwakilan Aceh, Rafli Kande yang saat itu menyuarakan tragedi tsunami hingga menggema ke berbagai belahan dunia. Tidak sebatas itu, Puisi dari seniman Aceh Fikar W. Eda juga akan menghiasi malam bersejarah tersebut.
Senator Aceh Rafli Kande mengatakan, selain sebagai momentum refleksi, acara tersebut dilaksanakan sebagai bentuk ucapan terimaksih kita kepada dunia melalui undangan ke kedutaan besar yang nantinya juga hadir.
"Dunia sudah bantu Aceh. Tsunami itu merupakan pintu komunikasi Aceh dengan dunia," ujar Rafli.
Rafli juga menjelaskan, momentum malam itu juga akan digelar pengumpulan sumbangan untuk korban gempa Pidie Jaya 7 desember 2016 silam.
"Mari kita bersama-sama mengenang tragedi tsunami sebagai wahana instropeksi diri, agar ke depannya kita bisa lebih baik lagi," pungkas Rafli. [Red]
loading...
Post a Comment