Ilustrasi |
Bangkok - Enam pengedar narkoba tewas dalam baku tembak dengan para tentara Thailand yang tengah berpatroli di dekat kawasan Segitiga Emas.
Baku tembak terjadi saat keenam pengedar narkoba tersebut, berjalan kaki di wilayah pegunungan di dekat perbatasan kawasan Segitiga Emas, yang menjadi bagian dari Laos, Myanmar, dan Thailand pada Rabu (7/12) malam waktu setempat. Mereka pun diperintahkan untuk berhenti oleh patroli militer Thailand, namun orang-orang tersebut terus berjalan. Baku tembak kemudian terjadi setelah para tentara melepaskan tembakan ke arah merela.
"Enam pengedar narkoba tewas," tutur Jiradech Kamolpetch, komandan gugus tugas perbatasan Thailand seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/12/2016).
"Ada 20 orang di kelompok ini," imbuhnya seraya mengatakan, para tentara dan polisi kini masih mengejar sisa-sisa kelompok tersebut di provinsi Chiang Mai, Thailand.
Menurut seorang perwira militer Thai lainnya, sebanyak 554 ribu tablet methamphetamine, sekitar 30 kilogram heroin dan dua senjata api disita dari kelompok tersebut usai baku tembak. Dikatakannya, otoritas Thai menduga orang-orang tersebut merupakan warga etnis Wa -- minoritas yang banyak berada di barat laut Myanmar.
Didukung oleh milisi pemberontak yang kuat, etnis Wa menguasai bagian besar wilayah di Myanmar. Mereka dituduh menjalankan kerajaan narkotika di wilayah tersebut. Sebagian komunitas Wa juga bermukim di wilayah Thailand utara, yang membentuk bagian dari kawasan Segitiga Emas, zona produksi narkoba yang terkenal itu. (detik.com)
Baku tembak terjadi saat keenam pengedar narkoba tersebut, berjalan kaki di wilayah pegunungan di dekat perbatasan kawasan Segitiga Emas, yang menjadi bagian dari Laos, Myanmar, dan Thailand pada Rabu (7/12) malam waktu setempat. Mereka pun diperintahkan untuk berhenti oleh patroli militer Thailand, namun orang-orang tersebut terus berjalan. Baku tembak kemudian terjadi setelah para tentara melepaskan tembakan ke arah merela.
"Enam pengedar narkoba tewas," tutur Jiradech Kamolpetch, komandan gugus tugas perbatasan Thailand seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/12/2016).
"Ada 20 orang di kelompok ini," imbuhnya seraya mengatakan, para tentara dan polisi kini masih mengejar sisa-sisa kelompok tersebut di provinsi Chiang Mai, Thailand.
Menurut seorang perwira militer Thai lainnya, sebanyak 554 ribu tablet methamphetamine, sekitar 30 kilogram heroin dan dua senjata api disita dari kelompok tersebut usai baku tembak. Dikatakannya, otoritas Thai menduga orang-orang tersebut merupakan warga etnis Wa -- minoritas yang banyak berada di barat laut Myanmar.
Didukung oleh milisi pemberontak yang kuat, etnis Wa menguasai bagian besar wilayah di Myanmar. Mereka dituduh menjalankan kerajaan narkotika di wilayah tersebut. Sebagian komunitas Wa juga bermukim di wilayah Thailand utara, yang membentuk bagian dari kawasan Segitiga Emas, zona produksi narkoba yang terkenal itu. (detik.com)
loading...
Post a Comment