![]() |
Marc Marquez (kanan) tetap menganggap Valentino Rossi adalah legenda MotoGP. (AFP PHOTO / GIUSEPPE CACACE) |
Sport - Sesi uji coba resmi MotoGP berikutnya bakal kembali digelar di Sepang 30 Januari 2017. Meski demikian, dua pebalap jawara, Valentino Rossi dari Movistar Yamaha dan Marc Marquez dari Repsol Honda sudah tak sabar ingin adu cepat di lintasan pada dua turnamen selingan di luar persaingannya di MotoGP.
Ya, Rossi dan Marquez akan mengikuti balapan Monza Rally Show pada 1-4 Desember 2016 dan Superprestigio Dirt Track pada 17 Desember. Keduanya akan membuktikan bakat selain menunggangi motor di MotoGP.
Rivalitas antara Marquez dan Rossi kerap mengundang emosi bagi dua pendukung masing-masing. Tak jarang, persaingan itu menempatkan kedua pebalap tersebut dalam situasi polemik.
Rossi sebagai pebalap jawara pun seolah baru mendapatkan penantang sesungguhnya dalam beberapa tahun ini dari anak muda asal Spanyol.
Perayaan Marquez meraih juara dunia MotoGP 2016 yang dilakukan di Cervera, kota kelahirannya beberapa waktu lalu pun cukup heroik. Ia disambut bak pahlawan yang mengalahkan rival terberatnya asal Italia itu.
Para fan Marquez pun banyak meneriakkan dan menyanyikan lagu-lagu kemenangan idolanya sekaligus menyindir Rossi. "Gelar, gelar, gelar, Rossi tidak dapat gelar," demikian teriakan tersebut dari penggemarnya.
"Saya sudah membuat kekacauan, Anda akan lihat nanti seperti apa muncul di media," kata Marquez spontan, bermaksud bercanda seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Bagaimana pun, Marquez mengaku tetap amat menghormati Rossi. Ia bahkan secara terbuka menyebut rivalnya itu merupakan sang legenda di MotoGP.
"Semua berjalan dengan baik secara profesional dengan Rossi. Kami saling respek dan musim ini kami sudah bertarung sengit beberapa kali," ungkap Marquez.
"Valentino Rossi merupakan pebalap paling penting dalam sejarah MotoGP. Saya tahu bahwa ia adalah legenda dan akan selalu diingat dalam memori sebagai pebalap terbaik sepanjang sejarah." (detik.com)
Ya, Rossi dan Marquez akan mengikuti balapan Monza Rally Show pada 1-4 Desember 2016 dan Superprestigio Dirt Track pada 17 Desember. Keduanya akan membuktikan bakat selain menunggangi motor di MotoGP.
Rivalitas antara Marquez dan Rossi kerap mengundang emosi bagi dua pendukung masing-masing. Tak jarang, persaingan itu menempatkan kedua pebalap tersebut dalam situasi polemik.
Rossi sebagai pebalap jawara pun seolah baru mendapatkan penantang sesungguhnya dalam beberapa tahun ini dari anak muda asal Spanyol.
Perayaan Marquez meraih juara dunia MotoGP 2016 yang dilakukan di Cervera, kota kelahirannya beberapa waktu lalu pun cukup heroik. Ia disambut bak pahlawan yang mengalahkan rival terberatnya asal Italia itu.
Para fan Marquez pun banyak meneriakkan dan menyanyikan lagu-lagu kemenangan idolanya sekaligus menyindir Rossi. "Gelar, gelar, gelar, Rossi tidak dapat gelar," demikian teriakan tersebut dari penggemarnya.
"Saya sudah membuat kekacauan, Anda akan lihat nanti seperti apa muncul di media," kata Marquez spontan, bermaksud bercanda seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Bagaimana pun, Marquez mengaku tetap amat menghormati Rossi. Ia bahkan secara terbuka menyebut rivalnya itu merupakan sang legenda di MotoGP.
"Semua berjalan dengan baik secara profesional dengan Rossi. Kami saling respek dan musim ini kami sudah bertarung sengit beberapa kali," ungkap Marquez.
"Valentino Rossi merupakan pebalap paling penting dalam sejarah MotoGP. Saya tahu bahwa ia adalah legenda dan akan selalu diingat dalam memori sebagai pebalap terbaik sepanjang sejarah." (detik.com)
loading...
Post a Comment