BERAT mengatakannya, tapi begitulah faktanya. Ibukota negara kini tengah di ujung tanduk. Warganya dihadapkan pada kondisi dilematis; memilih pemimpin yang secara kapabilitas dianggap mumpuni namun non muslim, atau memilih dua calon lain yang pengalamannya dalam memimpin suatu daerah, dianggap belum sebanding seperti yang dimiliki si kandidat non muslim tadi?
Sebagaimana Indonesia, Jakarta pun mayoritas warganya adalah pemeluk agama Islam. Suku Betawi yang menjadi ciri khas kota ini, juga sangat kental dengan nuansa dan budaya Islami. Namun keadaan hari ini jelas sangat berbeda dengan apa yang terjadi puluhan tahun sebelumnya.
Masyarakat menjadi lebih kritis dan realistis. Mereka membutuhkan pemimpin yang tegas dan berkarakter untuk memimpin Jakarta dengan segala permasalahannya. Banjir dan kemacetan misalnya, yang tetap menjadi PR utama untuk sesegera mungkin diselesaikan.
Jakarta di ujung tanduk!
Jika pada pemilihan gubernur sebelumnya para ulama’ tidak terlalu kentara dalam menentukan sikap untuk mendukung salah satu kandidat partai atau independen, maka kali ini berbeda. Banyak ustadz, dai, kyai dan kalangan mubaligh lainnya yang turun tangan dan ikut serta dalam mengingatkan ummat Islam mengenai perkara penting satu ini.
Harusnya, ayat Al-Qur’an di bawah ini sudah cukup untuk membuat warga muslim Jakarta menentukan sikap di pemilihan nanti.
Allah SWT berfirman:
Sebagaimana Indonesia, Jakarta pun mayoritas warganya adalah pemeluk agama Islam. Suku Betawi yang menjadi ciri khas kota ini, juga sangat kental dengan nuansa dan budaya Islami. Namun keadaan hari ini jelas sangat berbeda dengan apa yang terjadi puluhan tahun sebelumnya.
Masyarakat menjadi lebih kritis dan realistis. Mereka membutuhkan pemimpin yang tegas dan berkarakter untuk memimpin Jakarta dengan segala permasalahannya. Banjir dan kemacetan misalnya, yang tetap menjadi PR utama untuk sesegera mungkin diselesaikan.
Jakarta di ujung tanduk!
Jika pada pemilihan gubernur sebelumnya para ulama’ tidak terlalu kentara dalam menentukan sikap untuk mendukung salah satu kandidat partai atau independen, maka kali ini berbeda. Banyak ustadz, dai, kyai dan kalangan mubaligh lainnya yang turun tangan dan ikut serta dalam mengingatkan ummat Islam mengenai perkara penting satu ini.
Harusnya, ayat Al-Qur’an di bawah ini sudah cukup untuk membuat warga muslim Jakarta menentukan sikap di pemilihan nanti.
Allah SWT berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُوْدَ
وَالنَّصٰرٰۤى اَوْلِيَآءَ ۘ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ؕ وَمَنْ
يَّتَوَلَّهُمْ مِّنْكُمْ فَاِنَّهٗ مِنْهُمْ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى
الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Barang siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Ma’idah: Ayat 51)
Namun seperti yang sudah dipaparkan di atas, banyak fakta yang tak bisa diabaikan oleh kita semua. Islam sendiri adalah agama yang menjunjung tinggi keadilan bahkan terhadap non muslim. Kita tak bisa menutup mata dengan pencapaian-pencapaian yang berhasil dibuktikan oleh kandidat non muslim tersebut. Tapi sebagai orang yang mengaku beriman pada Allah, jelas kita tak bisa mengabaikan larangan-Nya yang tertulis dalam QS. Al-Maidah ayat 51 di atas.
Lihat Video: Statement Aa Gym Mengenai Pidato Ahok di Kepulauan Seribu yang Melecehkan Al Quran
Maka kualitas keimanan warga Jakarta akan menjadi penentu dalam pemilihan gubernur-nya tahun ini.
Lebih percaya mana? Apa yang sudah diingatkan oleh Sang Pemilik Semesta? Atau realita-realita yang kita anggap benar, namun menyelisihi apa yang sudah Allah tetapkan?
Bukankah ketika kita melepaskan sesuatu karena hal syar’i, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik? Tak percayakah kita akan hal itu? [Islampos]
Namun seperti yang sudah dipaparkan di atas, banyak fakta yang tak bisa diabaikan oleh kita semua. Islam sendiri adalah agama yang menjunjung tinggi keadilan bahkan terhadap non muslim. Kita tak bisa menutup mata dengan pencapaian-pencapaian yang berhasil dibuktikan oleh kandidat non muslim tersebut. Tapi sebagai orang yang mengaku beriman pada Allah, jelas kita tak bisa mengabaikan larangan-Nya yang tertulis dalam QS. Al-Maidah ayat 51 di atas.
Lihat Video: Statement Aa Gym Mengenai Pidato Ahok di Kepulauan Seribu yang Melecehkan Al Quran
Maka kualitas keimanan warga Jakarta akan menjadi penentu dalam pemilihan gubernur-nya tahun ini.
Lebih percaya mana? Apa yang sudah diingatkan oleh Sang Pemilik Semesta? Atau realita-realita yang kita anggap benar, namun menyelisihi apa yang sudah Allah tetapkan?
Bukankah ketika kita melepaskan sesuatu karena hal syar’i, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik? Tak percayakah kita akan hal itu? [Islampos]
loading...
Post a Comment