![]() |
Muhammad Alfi (Habaaceh) |
Banda Aceh - Mahasiswa Politeknik Aceh, Banda Aceh, mengembangkan sebuah telefon rakyat yang bisa digunakan tanpa pulsa dengan nomor telefonnya dapat diminta sesuai keinginan penelepon.
Karya mahasiswa Politeknik Aceh bernama Muhammad Alfi tersebut ditampilkan di Pameran Pembangunan dan Piasan Seni Banda Aceh 2016 di Taman Sari Banda Aceh, belum lama ini.
Muhammad Alfi mengatakan, telefon rakyat adalah penyedia layanan gratis untuk voice over internet protocol (IP) atau VoIP dari jaringan komunikasi berbasis IP.
"Alat ini dibangun menggunakan Raspberry PI atau komputer mini sebagai sentral telefonnya atau sebagai server dari telefon rakyat sendiri," ujar Muhammad Alfi yang karyanya dipamerkan di anjungan BPM Kota Banda Aceh.
Muhammad Alfi menyebutkan, dalam bahasa yang sederhana, VoIP adalah teknik untuk bertelefon menggunakan jaringan internet. Serta teknologi yang dikembangkan memungkinkan untuk membangun sentral telefon sendiri maupun pesawat telefonnya.
Ia mengatakan, teknologi VoIP menjadi dasar dari Next Generation Network (NGN) maupun jaringan seluler 4G yang digunakan oleh operator telekomunikasi masa datang.
Teknik VoIP juga diadopsi oleh rekan-rekan amatir radio atau Orari sebagai relai komunikasi jarak jauh menggunakan jaringan internet. Teknik VoIP di radio amatir ini dikenal dengan eQSO, kata Muhammad Alfi.
Muhammad Alfi menyebutkan, dirinya membangun sentral telefon rakyat, tidak banyak menghabiskan biaya. Dalam membangun telefon rakyat, dirinya dibantu Zaid Haritsah yang juga mahasiswa Politeknik Aceh.
"Kami menggunakan komputer mini yang sering disebut Raspi dan menggunakan beberapa aplikasi open source sebagai pendukungnya," papar Muhammad Alfi.
Ia mengatakan, dengan teknologi tersebut, siapa saja dapat berkomunikasi satu sama lain telefon tanpa batas waktu dan biaya. Uniknya lagi, siapa pun bisa meminta nomornya sendiri sebagai nomor telepon. Bisa nomor cantik seperti tahun lahir dan nomor lainnya. (Okz)
Karya mahasiswa Politeknik Aceh bernama Muhammad Alfi tersebut ditampilkan di Pameran Pembangunan dan Piasan Seni Banda Aceh 2016 di Taman Sari Banda Aceh, belum lama ini.
Muhammad Alfi mengatakan, telefon rakyat adalah penyedia layanan gratis untuk voice over internet protocol (IP) atau VoIP dari jaringan komunikasi berbasis IP.
"Alat ini dibangun menggunakan Raspberry PI atau komputer mini sebagai sentral telefonnya atau sebagai server dari telefon rakyat sendiri," ujar Muhammad Alfi yang karyanya dipamerkan di anjungan BPM Kota Banda Aceh.
Muhammad Alfi menyebutkan, dalam bahasa yang sederhana, VoIP adalah teknik untuk bertelefon menggunakan jaringan internet. Serta teknologi yang dikembangkan memungkinkan untuk membangun sentral telefon sendiri maupun pesawat telefonnya.
Ia mengatakan, teknologi VoIP menjadi dasar dari Next Generation Network (NGN) maupun jaringan seluler 4G yang digunakan oleh operator telekomunikasi masa datang.
Teknik VoIP juga diadopsi oleh rekan-rekan amatir radio atau Orari sebagai relai komunikasi jarak jauh menggunakan jaringan internet. Teknik VoIP di radio amatir ini dikenal dengan eQSO, kata Muhammad Alfi.
Muhammad Alfi menyebutkan, dirinya membangun sentral telefon rakyat, tidak banyak menghabiskan biaya. Dalam membangun telefon rakyat, dirinya dibantu Zaid Haritsah yang juga mahasiswa Politeknik Aceh.
"Kami menggunakan komputer mini yang sering disebut Raspi dan menggunakan beberapa aplikasi open source sebagai pendukungnya," papar Muhammad Alfi.
Ia mengatakan, dengan teknologi tersebut, siapa saja dapat berkomunikasi satu sama lain telefon tanpa batas waktu dan biaya. Uniknya lagi, siapa pun bisa meminta nomornya sendiri sebagai nomor telepon. Bisa nomor cantik seperti tahun lahir dan nomor lainnya. (Okz)
loading...
Post a Comment